"Saya melihatnya belum maksimal. Program rutin bansos saja seperti PKH dan BPNT belum tersalurkan dengan baik. Apalagi program-program yang ditujukan sebagai safety net dari dampak PPKM ini seperti BST (Bantuan Sosial Tunai) yang jumlah penerimanya jauh lebih banyak," kata Ace.
Misalnya, Pertama, Program PKH yang hingga Juli 2021 sudah terealisasi Rp 5,15 triliun untuk sejumlah 7,44 juta KPM.
Baca juga: Inilah Daftar Daerah di DKI dan Jawa Barat yang Masuk Kategori PPKM Level 4 dan 3
Padahal target penerima bantuan PKH ini 10 juta KPM.
Kedua, Kartu Sembako pada Juli terealisasi Rp 9,4 triliun untuk 15,67 juta KPM dengan jumlah KPM sebanyak 18 juta KPM.
"Jadi program regular saja belum tersalurkan secara maksimal, apalagi program baru seperti BST," imbuhnya.
Program PKH itu jelas proses penyalurannya langsung ke Rekening yang dimiliki Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditransfer oleh Himbara (Himpunan Bank-Bank Negara).
Jadi Kalau nomor rekeningnya jelas dan penerimanya by name by address, seharusnya tidak ada kendala untuk menyalurkannnya secara langsung kepada masyarakat.
Demikian juga dengan program Kartu Sembako atau BPNT yang merupakan program rutin Kemensos dimana ada atau tidak ada pandemi, program ini bisa berjalan dengan maksimal.
"Apalagi di saat pandemi seharusnya program ini dapat membantu masyarakat dengan penerima yang lebih luas," jelas Ace.