Seperti memimpin pengendalian virus corona (Covid-19) di Jawa dan Bali.
Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) kerap disebut-sebut oleh masyarakat menteri segala urusan.
Pasalnya ia kerap diminta Presiden Jokowi membawahi sejumlah kementerian yang dianggap gagal menjalankan tugas dan dinilai sebagian orang memiliki kedekatan yang berlebihan dengan Presiden.
Menteri Luhut mengatakan dia tau sebutan itu dan beberapa kali mendengarnya, baik dari cerita istri, anak maupun stafnya.
Ia menjelaskan posisinya saat ini merupakan Menteri yang membawahi sekiranya 7 Kementerian, dimana ia harus mengintegrasikan kinerja ketujuh kementerian itu.
“Misalnya di bawah saya ada Kementerian PUPR yang mengurusi masalah jalan tol, apa saya harus berkoordinasi dengan Kemen PUPR saja, kan tidak. Pasti berkoordinasi juga dengan Kementerian ATR/BPN, Pemda dan seterusnya. Jadi penyelesaiannya tuntas,” kata Menkomarinves saat di wawancara presenter Andy F Noya di acara TV, Minggu (25/7/2021)
Luhut mengatakan orang yang tidak paham akan menganggap semua dirinya yang mengatur.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil singkat Luhut:
Nama: Luhut Binsar Pandjaitan
Tempat/Tanggal Lahir: Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947
Pasangan: Devi Simatupang (istri)
Pendidikan:
- SMA Penaburan, Bandung.
- Akademi Militer 1970
- Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat.
- National Defense University, Amerika Serikat.
Karier:
- Duta Besar RI untuk Singapura (1999-2000)
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan (2000-2001)
- Kepala Staf Kepresidenan (2014-2015)
- Menko Polhukam (2015-2016)
- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (2016-2019)
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com/Tribunnews.com