News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Baru Islam

Kejadian-kejadian yang Pernah Terjadi di Bulan Muharram, Disebut sebagai Bulan Suci

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga membawa obor sambil berkeliling saat pawai menyambut Tahun Baru Islam di Cipinang Muara Jakarta Timur, Senin (10/9/2018). Umat muslim dari berbagai wilayah menggelar pawai obor guna menyambut pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah yang jatuh pada Selasa, 11 September 2018. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Sementara di sisi lain, banyak peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam yang terjadi pada hari-hari di bulan Muharram.

Dalam beberapa kitab disebutkan pada bulan Muharram itu beberapa Nabi terhindar dari kesulitan-kesulitan.

"Misalnya Nabi Musa ketika dikejar bala tentara Fir'aun, itu beliau selamat di depannya ada laut dan bisa menyelematkan diri, itu pada bulan Muharram dan ada yang mengatakan itu terjadi pada 10 Muharram," kata Nur Mahmudah dalam program Oase Tribunnews.com.

"Kemudian misalnya Nabi Yunus yang dimakan Ikan, itu keluarnya juga di hari-hari bulan Muharram," lanjutnya.

Baca juga: 50 Link Twibbon Kartu Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1443 H, Ini Cara Membuat dan Bagikan ke Medsos

Baca juga: UPDATE Hari Libur Nasional 2021: Libur Tahun Baru Islam 11 Agustus 2021, Cuti Bersama Natal Dihapus

Di bulan Muharram inilah banyak masyarakat melakukan santunan, terutama kepada anak yatim.

Menurutnya, santunan tersebut merupakan suatu bentuk sedekah yang dilakukan untuk menolak bala agar terhindar dari kesulitan-kesulitan.

"Banyak ulama yang mengatakan kita bisa melaksanakan sedekah untuk menolak balak, karena balak memang pernah terjadi di bulan-bulan itu, sehingga kita mengikuti apa yang di anjurkan oleh para ulama dengan memberikan sedekah," terangnya.

Dengan hal itu, menurutnya lebih tepat jika Bulan Muharram ini disebut sebagai bulan keselamatan.

Menurutnya, penting untuk berprasangka baik, karena pada dasarnya Allah berkehendak atas segala sesuatu sebagaimana hamba-Nya berprasangka kepada-Nya.

"Memang musibah memang pernah terjadi dan itu bahkan selesai di bulan Muharram, mindsetnya mungkin lebih tepat bulan keselamatan, kan itu selamat, tapi sebelum keselamatan mungkin ada bala. Nah mungkin orang melihat balaknya, tidak melihat bahwa setelah balak itu ada keselamatan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini