Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan alih kelola Blok Rokan oleh PT Pertamina dari Chevron Pacific Indonesia merupakan sebuah tantangan.
Oleh karena itu, jangan sampai setelah dikelola pertamina produktivitas Blok Rokan justru menurun.
"Pengalihan pengelolaan Ini adalah sebuah tantangan, sebuah tantangan, di mana kita ditantang untuk membuktikan kemampuan kita jangan sampai produktivitas blok rokan menurun justru setelah kita kelola sendiri," kata Jokowi dalam video yang diunggah akun Instagram resmi Pertamina, Rabu, (11/8/2021).
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Pada Pertamina yang Ambil Alih Kelola Blok Rokan dari Chevron
Pertamina, kata Presiden harus bekerja keras menjaga keberlanjutan Blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional dan meningkatkan pemanfaatan untuk daerah.
"Saya percaya bahwa Pertamina mampu, mampu mengelola blok rokan ini," katanya.
Baca juga: Selain ke Rokan, PLN Berkontribusi Pasok Listrik ke Blok Migas Lain
Kepala Negara mengucapkan selamat kepada Pertamina yang kini telah mengelola Blok Rokan. Blok Rokan tersebut resmi dikelola Pertamina setelah 90 tahun lamanya dikelola oleh Chevron. Sejak Agustus 2021 Blok Rokan Resmi dikelola oleh anak perusahaan BUMN, yakni PT Pertamina Hulu.
"Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke bawah pangkuan ibu pertiwi, selamat bekerja untuk seluruh tim dari Pertamina," kata Jokowi.
Resmi Kelola
Untuk diketahui PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengelola wilayah kerja (WK) Rokan atau Blok Rokan, Riau, sejak Senin (9/8/2021) pukul 00.01 WIB.
Sebelumnya Blok Rokan dikelola perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron Pacific Indonesia (CPI) sejak 1971 atau sekitar 47 tahun.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pengelolaan WK Rokan oleh Pertamina menjelang hari Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan kebanggaan bagi perseroan dan bangsa Indonesia, serta wujud dukungan dari segenap bangsa Indonesia sehingga alih kelola berjalan dengan baik.
Untuk memastikan kelancaran proses alih kelola, kata Nicke, Pertamina melalui PHR juga telah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi, terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial , komersial, asset supply chain management serta IT.
Baca juga: Pukul 00.00 Malam Ini PLN Alirkan Pasokan Listrik ke Wilayah Kerja Blok Rokan
“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses kehandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” kata Nicke, Minggu (8/8/2021) malam