News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ombudsman RI: Revitalisasi Aset Pertamina untuk Perbaikan Pelayanan Publik

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Webinar dengan tema “Revitalisasi Aset PT Pertamina: Mewujudkan Pelayanan Publik yang Efektif dan Berkeadilan yang diselenggarakan oleh The Indonesian Sinergy bekerja sama dengan National Youth Council (NYC) Indonesia, Jumat (13/8/2021).

Kilang Plaju merupakan yang tertua dan telah beoperasi sejak 1904 (117 tahun).

Kilang Balikpapan sejak 1922 (99 tahun).

Kilang Dumai sejak 1971 (50 tahun).

Kilang Cilacap sejak 1976 (45 tahun) dan Kilang Kasim yang beroperasi sejak 1997 (24 tahun).

Ombudsman di tahun 2021 ini telah menangani 2 laporan masyarakat dengan terlapor dari PT Pertamina, yakni kasus kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan Indramayu dan PT Pertamina PHE ONWJ di Karawang, keduanya di Propinsi Jawa Barat.

“Agar kerugian perseroan tak semakin membengkak maka perhatian revitalisasi mesti ditujukan pada kilang-kilang tua yang sudah 'lemah' untuk berproduksi lebih. Sebab, bila jumlah produksi tak bergerak dan bahkan mengalami penurunan, maka wajar bila pemerintah terus melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pengelolaan asset Pertamina menuntut profesionalisme manajemen utamanya level manajer ke atas (bidang kilang minyak),” pungkasnya.

Di forum yang sama, Manager Aset dan Bisnis pertamina, Mendy Gergassi, mengatakan bahwa Pertamina berkomitmen untuk menjaga kedaulatan energi.

Sehingga pada 9 Agustus 2021 dapat mengambil alih Blok Rotan. Artinya, hal itu sebuah pembuktian Pertamina komitmen dalam rangka menjaga aset negara.

Sejauh ini, lanjutnya, Pertamina sudah berupaya mencari sumber energi baru. Kinerja itu telah dibuktikan dengan memiliki sumur minyak dan gas (migas) di Aljazair.

“Kami sudah berupaya mencari migas di luar negeri. Kami sudah memiliki sumur migas di Aljazair. Kini sudah kita kapalkan ke Indonesia agar jadi BBM,” jelasny

Namun, Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Maman Abdurrahman menilai peralihan tata kelola Blok Rotan di Provinsi Riau, bukan merupakan prestasi bagi Pertamina. Alasannya, aset negara stagnan atau tidak bertambah meski Blok Rotan sudah dikelola Pertamina. Kendati demikian, perlu diapresiasi atas usaha Pertamina dalam mengambil langsung pengelolaan energi minyak.

Turut hadir sebagai narasumber dalam diskusi itu, antara lain Komisioner Ombudsman RI, Hery Susanto; Manager Asset dan Bisnis PT Pertamina (Persero), Mendy Gergassi, dan Pengamat Kebijakan Publik, Lukman Malanuang. Sedangkan bertindak sebagai moderator pada acara ini, Direktur Eksekutif The Indonesian Sinergy yang juga Chairman National Youth Council (NYC) Indonesia, Tantan Taufik Lubis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini