News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Hasil Survei Ganjar Lampaui Puan, PDIP Minta Publik Bersabar: Kita Inginnya Bukan Presiden Survei

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. Hasil survei, elektabilitas Ganjar Pranowo melampaui Puan Maharani, Anggota PDIP minta publik bersabar soal Pilpres 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan, ikut menanggapi terkait hasil survei dari Charta Politika Indonesia yang merilis tingkat elektabilitas para tokoh atau pejabat politik di Indonesia.

Dari survei tersebut, terdapat dua nama kader PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Ganjar Pranowo menjadi pejabat politik yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan 16,2 persen.

Baca juga: Megawati Rajin Kritik Pemerintah, Benarkah Hubungan PDIP dan Jokowi Renggang? Ini Kata Pengamat

Sementara, elektabilitas Puan Maharani terlampau jauh dari Ganjar dengan angka 0,7 persen.

Kendati menghormati hasil survei, Arteria mengaku bingung dengan beredarnya banyak survei terkait nama Capres 2024 di tahun 2021.

Sebab, menurutnya, PDIP masih jauh untuk menentukan sosok yang akan dicalonkan menjadi Presiden di Pilpres 2024.

Anggota fraksi PDI Perjuangan DPR RI Arteria Dahlan. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ia pun heran dengan respons publik yang selalu menghadap-hadapkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

"Kami menghormati hasil survei, tapi saya bingung baru tahun 2021 sudah bicara elektabilitas calon Presiden."

"Sudah bicara survei Capres, sudah bicara menghadap-hadapkan Mas Ganjar dengan Mba Puan," kata Arteria, dikutip dari tayangan Youtube, Kompas TV, Sabtu (14/8/2021).

Pasalnya, lanjut Arteria, kedua sosok tersebut pasti sepakat dengan rekomendasi calon Presiden dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Dua-duanya PDIP, dua-duanya pasti patuh dan tegak lurus apapun yang direkomendasi oleh konstitusi partai kami melalui hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tambah Arteria.

Di sisi lain, mengenai tren pemasangan baliho Puan Maharani, Arteria menegaskan hal tersebut tidak ditujukan untuk meningkatkan elektabilitas.

"Keliru besar mengaitkan baliho dengan kepentingan elektoral, baliho Mba Puan itu tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral."

Baliho bergambar Puan Maharani di Jalan Pemuda, Blora, Selasa (3/8/2021). (KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA)

"Dikatakan naik atau tidak dengan adanya baliho ya jelas tidak relevan, karena kita tidak ada tujuan untuk meningkatkan elektabilitas atau berbicara mengenai Capres maupun kepentingan elektoral," tegas Arteria.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini