Selain kain, Suku Baduy juga membuat tas dari kulit pohon terep yang bernama koja atau jarog.
Tas ini digunakan untuk menyimpan segala macam kebutuhan yang diperlukan saat beraktivitas atau dalam perjalanan.
Masyarakat Suku Baduy juga masih menjunjung teguh budaya perjodohan.
Seorang gadis berusia 14 tahun akan dijodohkan dengan laki-laki yang juga berasal dari suku tersebut.
Selama perjodohan, orangtua laki-laki bebas memilih wanita yang akan dijadikan menantunya.
Orang Baduy juga dikenal sangat gemar berjalan kaki.
Mereka akan berjalan kaki kemanapun meski jarak yang ditempuh cukup jauh.
(Tribunnews.com/Nadine Saksita) (IndonesiaKaya.com/Riky)