TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, turut mengomentari soal mural mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bertuliskan 404: Not Found.
Mardani meminta pemerintah untuk santai saja menanggapi adanya kritik masyarakat yang dituangkan lewat mural ini.
Asalkan pembuatan mural ini masih termasuk ke dalam kreativitas yang beradab.
Untuk itu, Mardani ingin adanya mural Jokowi 404: Not Found ini tidak dianggap terlalu serius oleh pemerintah atau Jokowi sekalipun.
Baca juga: Soal Mural Jokowi, Ahli Sebut Pembuat Tak Langgar Hukum Pidana: Presiden Bukan Simbol Negara
Cukup balas dan buktikan saja dengan kerja keras Jokowi, misalnya dengan Covid-19 yang menurun, pengadaan bansos yang tepat sasaran, serta tidak adanya korupsi.
Lebih lanjut, Mardani meminta agar anak-anak kreatif (pembuat mural) ini agar tidak dihukum, tapi diajak berdialog.
"Semua kreativitas dan tetap jaga adab terkait dengan mural yang ada, buat saya santai saja. Enggak usah dianggap terlalu serius dan buktikan dengan kerja keras."
"Buktikan dengan Covid-19 yang turun, buktikan dengan bansos yang tepat sasaran, dan tidak ada korupsi. Ayo anak-anak kreatif jangan dihukum, tapi diajak dialog," kata Mardani dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (16/8/2021).
Baca juga: Selain Jokowi 404: Not Found, Ada Juga Mural Dipaksa Sehat di Negara Yang Sakit
Mural Jokowi: 404 Not Found Sudah Dihapus
Diwartakan WartaKota sebelumnya, lukisan mural bergambar wajah Presiden Jokowi kini sudah dihapus.
Mural tersebut berada di dinding sebelah kanan kolong tol kereta bandara, tepatnya berada di Jl Pembangunan 1, kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper.
Usup, seorang petugas Keamanan dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Batuceper yang berada di lokasi tersebut, mengatakan dirinya tidak mengetahui perihal mural yang viral tersebut.
Mulanya, Usup tidak menduga bahwa mural yang sudah dicat hitam ini ternyata sempat ramai diperbincangkan karena bergambar Jokowi.
Baca juga: Apa Itu Mural? Ini Pengertian, Sejarah, Teknik dan Perbedaannya dengan Grafiti
"Saya juga awalnya tidak tahu kalau ternyata gambar di sini viral, yang saya ketahui memang banyak gambar-gambar yang dibuat warga sekitar, cuma saya tidak terlalu perhatikan gambar itu," ujar Usup, Minggu (15/8/2021).
"Saya ditugaskan ke sini untuk mengawasi gambar yang ingin dibuat dalam rangka menyambut hari kemerdekaan di dinding tol sebelahnya yang masuk ke Kelurahan Batu Sari," tambahnya.
Kemudian, Jepri warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, mengungkapkan mural tersebut sudah lama dibuat oleh warga, sekitar dua hingga tiga bulan lalu.
Namun, mural tersebut baru dihapus oleh petugas keamanan setempat pada Jumat (13/8/2021) kemarin, karena viral di media sosial.
Baca juga: Kritikan Stafsus Mensesneg Faldo Maldini terkait Mural Disoroti Jubir Muda PAN
"Saya tidak tahu pasti kapan mural ini dibuat, tapi seingat saya gambar ini udah ada dari bulan Juni lalu," kata Jepri.
"Yang bikin paling warga sekitar sini, soalnya di sini itu banyak dinding yang digambar, namanya kreativitas warga untuk mempercantik kampungnya," terangnya.
"Menurut saya sih sah-sah saja selama gambarnya bagus dan indah saat dipandang, daripada jadi kusam warna dindingnya," tutur Jepri.
Melalui pantauan WartaKota pada Minggu pukul 10.00 WIB, mural tersebut dihapus dengan ditindih cat hitam sebanyak dua kali.
Gambar dasar mural tersebut sebelumnya terdiri dari berbagai warna, yakni warna dasar hitam yang diisi tulisan merah dan putih.
Baca juga: Pakar Hukum Sebut Polisi Lebay Jika Kejar Pembuat Seni Mural Jokowi 404: Not Found
Lalu gambar Presiden Jokowi dibuat dengan warna cokelat putih dan merah.
Pada tembok sebelahnya yang masuk dalam wilayah kelurahan Batu Sari, terlihat petugas dari kelurahan tersebut sedang mengecat tembok menjadi warga dasar biru.
Menurut petugas kelurahan itu, nantinya bagian tembok tersebut akan digambar dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Indonesia ke-76 nanti.
Pada bagian atas terowongan tersebut juga terlibat beberapa mural dengan gambar dan tulisan yang beraneka ragam, salah satunya bertuliskan 'North Side' dengan cat berwarna hitam.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani, WartaKota/Gilbert Sem Sandro)