TRIBUNNEWS.COM - Tampilan mesin pencarian Google hari ini tampak berbeda.
Tema Hari Kemerdekaan Indonesia menghiasi Google Doodle hari ini, Selasa 17 Agustus 2021.
Google Doodle tersebut menampilkan ilustrasi keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Dikutip dari Google, tampilan Google Doodle hari ini diilustrasikan oleh Kathrin Honesta.
Ia mengilustrasikan Hari Kemerdekaan Indonesia, yang secara resmi dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai Hari Kemerdekaan dan bahasa sehari-hari sebagai Tujuhbelasan (“Ketujuh Belas”).
Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat HUT ke-76 RI, Cocok untuk Update Status WA, IG, FB, hingga Twitter
Baca juga: 45 Link Twibbon Ucapan HUT ke-76 RI 17 Agustus 2021, Ini Cara Buatnya
Tema Google Doodle Hari Kemerdekaan Indonesia
Pada tema Google Doodle hari ini, disebutkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 300 kelompok etnis dan bahasa yang unik.
Perayaan Hari Kemerdekaannya mencerminkan identitas multikulturalnya sambil juga mempromosikan solidaritas di dalam komunitas lokal sesuai dengan moto negara “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu".
Acara Hari Kemerdekaan mencakup segala hal, mulai dari peragaan busana kostum tradisional, pacuan kuda hingga festival.
Baca juga: Isi Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Dilengkapi Sejarah Perumusanya
Baca juga: DAFTAR Gerai Kuliner yang Gelar Promo Hari Kemerdekaan RI: Pizza HUT, KFC, Burger King, hingga McD
Berbagai macam perayaan dapat diamati seperti, pertunjukan lagu dan tarian tradisional Indonesia dalam parade karnaval tahunan yang ada di seluruh Nusantara.
Namun, tahun ini perayaan Hari Kemerdekaan memiliki makna berbeda di mana seluruh masyarakat harus tetap kuat untuk saling melindungi dan tetap merayakan di rumah.
Makna Google Doodle Hari Kemerdekaan Indonesia
Setiap huruf dalam karya seni Doodle menggambarkan unsur-unsur yang umum dalam perayaan Hari Kemerdekaan.
Mulai dari Sasando, alat musik harpa senar sembilan yang terbuat dari bambu dan daun lontar asli Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dari kiri ke kanan, instrumen, objek, dan orang lain yang digambarkan termasuk Rebana, instrumen mirip rebana; topeng Hudoq dari Kalimantan; penari kipas Pakarena dari Sulawesi.
Kemudian, terdapat Tifa, alat musik perkusi dari Maluku; dan terakhir, gambus atau kecapi dari Sumatera.
Pola batik dan topeng unik untuk instrumen dan asal-usul tarian.
(Tribunnews.com/Yurika)