News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Menkes Tak Menjamin Masa Depan Indonesia Bisa Lepas dari Virus Corona

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas medis saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pandemi seperti Covid-19 sangat mungkin kembali menjangkiti Indonesia di masa datang.

Ia mengatakan, virus SARS-COV2 muncul setelah penyakit pernafasan akut terjadi pada tahun 2003 dengan virus SARS-COV1.

"Pandemi ini memberikan pengalaman yang berharga bagi kita. Bahwa memang sistem kesehatan yang kita bangun membutuhkan transformasi agar kalau pandemi ini datang kepada anak kita, cucu kita, kita siap," ujar Budi dalam konferensi pers Nota Keuangan Pemerintah dan RUU APBN 2022, Senin (16/8/2021).

Mantan wakil menteri BUMN ini mengungkapkan, virus SARS-COV2 memiliki sifat yang lebih menular ketimbang virus SARS-COV1.

"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa SARS-COV3 dan SARS-COV4 tidak akan mungkin muncul. Mungkin akan muncul di zamannya anak kita, atau mungkin akan muncul di zamannya cucu kita," ungkap dia.

Baca juga: Refleksi Pembangunan Sektor Manufaktur Indonesia Setelah 76 Tahun Merdeka Versi Menperin

Sehingga sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa mendatang.

Oleh karena itu, tengah dilakukan enam upaya perbaikan sistem kesehatan di Indonesia.

Baca juga: Dokter IDI: Penanganan Covid-19 di Setiap Negara Beragam, Tidak Bisa Dibanding-bandingkan

Pertama, melakukan transformasi layanan primer. Kedua,melakukan transformasi layanan rujukan. Ketiga, melakukan transformasi sistem ketahanan kesehatan.

Keempat, melakukan transformasi sistem pembiayaan kesehatan. Kelima, melakukan transformasi SDM kesehatan.

Dan keenam, melakukan transformasi teknologi kesehatan. "Adalah tugas kita untuk mempersiapkan mereka anak cucu kita," ujar Menkes.

Simak juga wawancara eksklusif dengan eks Komisaris Independen Garuda Indonesia Yenny Wahid di bawah ini:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini