Nicolas Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi perkembangan di dunia internasional saat ini, Ketua Balitbang Golkar, Jerry Sambuaga mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat nasionalisme dan demokrasi.
Menurutnya, kedua hal itu menjadi kunci untuk menyatukan dan menjembatani negara yang punya ciri multikultural seperti Bangsa Indonesia.
“Bulan kemerdekaan ini menjadi momentum bagi refreshing semangat kebangsaan kita," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Taliban Umumkan Pembentukan Emirat Islam Afghanistan, Dibentuk Dewan Penguasa
Pernyataan ini menurut Jerry telah sejalan dengan Pidato Airlangga Hartarto yang juga merupakan Ketua Umum Golkar di peringatan ke-50 CSIS beberapa waktu lalu.
Pada pidato tersebut Airlangga menekankan pentingnya Pendidikan demokrasi untuk menghadapi berbagai macam tantangan saat ini.
Pidato Ketua Umum Golkar dalam timbangan Jerry sangat relevan ditinjau dari dua konteks, yaitu pandemi dan kedua menguatnya populisme selama satu dekade terakhir.
Baca juga: Kemerdekaan Harus Diisi dengan Implementasi Nilai Kebangsaan untuk Kesejahteraan Bersama
Pandemi telah membuat kualitas demokrasi di berbagai negara menurun.
Tren ini merupakan imbas dari upaya penanganan pandemi yang memang harus lebih punya kendali kuat bagi perilaku masyarakat agar proses kurasi dan mitigasi bisa berjalan baik.
Indonesia sendiri masih menunjukkan performa demokrasi yang cukup baik khususnya di sektor yang berkaitan dengan proses elektoral dan pluralisme.
Kedua, pidato kebangsaan Airlangga bagi Jerry juga relevan dalam kaitannya dengan menguatnya populisme, termasuk di Indonesia.
Menurut jerry, Indonesia harus terus menyegarkan kembali nilai-nilai demokrasi berbasis multikulturalisme agar semua elemen di Indonesia merasa memiliki negara dan bangsanya.
"Dan seperti yang disampaikan ketua Umum, kita juga harus memperkuat demokrasi karena demorkasi menjembatani kepentingan dan aspirasi semua kelompok tanpa harus berkonflik,” kata Jerry.
Menurut Jerry, Indonesia sudah punya nilai-nilai dasar yang menyatukan elemen bangsa yang beragam secara suku, agama dan aliran-aliran ideologis maupun kepentingan.
Komitmen pada nilai dasar nasionalisme inilah yang harus selalu disegarkan kembali sehingga kepentingan bangsa dan negara ditempatkan di atas kepentingan pribadi dan kelompok.