TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pada tanggal 19 Agustus ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) memperingati Hari Ulang Tahun ke-76 dengan meluncurkan program “Diplomat Peduli".
Program ini merefleksikan kepedulian sosial para diplomat Indonesia untuk meringankan beban orang-orang yang terdampak pandemi covid-19.
Menlu RI, Retno Marsudi mengungkapkan kegiatan “Diplomat Peduli" ini bukan untuk pertama kalinya dilakukan selama pandemi.
“Untuk kesekian kalinya, pada hari ini Kemlu dan para diplomat Indonesia kembali peduli, kembali berbagi. “Diplomat Peduli" inilah yang harus terus kita tanamkan dan patrikan," kata Menlu RI pada acara peringatan HUT ke-76, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: Menlu Lantik 23 Pejabat Pimpinan Tinggi Kemlu dan 3 Konsul Jenderal RI
Untuk tahap pertama, telah didistribusikan 3.000 paket sembako, masker, dan vitamin kepada masyarakat yang memerlukan di wilayah Jakarta.
Selain itu, bersama dengan Jakarta Ambassadors' Golf Association., Kemlu juga telah membangun “Jembatan Diplomasi”.
Jembatan ini terletak di Desa Panjaratan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Jembatan lama telah rusak akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Januari 2021.
Baca juga: Menlu Retno Ungkap Banyak Negara Belum Siap Hadapi Pandemi dengan Skala Sebesar Ini
Menlu menyampaikan penghargaan atas solidaritas yang ditunjukkan oleh para diplomat Indonesia, baik yang sedang bekerja dari tanah air, maupun yang sedang bertugas di seluruh penjuru dunia.
Dalam sambutannya, Menlu menggarisbawahi pentingnya adapt and adjust pelaksanaan diplomasi Indonesia sehingga kerja diplomasi relevan dengan tuntutan kepentingan nasional dan dirasakan manfaatnya bagi rakyat Indonesia.
“Sudah tidak saatnya para diplomat Indonesia bekerja business as usual,” kata Menlu.
Baca juga: Menlu: Kesenjangan Distribusi Vaksin Masih Sangat Lebar, Terpusat di Negara Maju
Diplomasi Indonesia juga terus bergerak untuk menciptakan stabilitas, perdamaian dan kesejahteraan dunia.
Menlu mengatakan tantangan utama saat ini adalah pandemi COVID-19.
Dalam konteks ini, Diplomasi Indonesia bekerja untuk mengamankan pasokan vaksin bagi masyarakat Indonesia dan menjaga kesetaraan vaksin bagi semua negara.
“Kerja diplomat harus merupakan bagian dari solusi, baik solusi untuk tantangan yang dihadapi Indonesia maupun solusi untuk menghadapi tantangan dunia," lanjutnya.