TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Vaksin Johnson and Johnson bakal tiba di Indonesia bulan depan.
Budi mengatakan bahwa kedatangan vaksin Johnson and Johnson berdampak pada strategi program vaksinasi di Tanah Air.
Sebab Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson ini hanya perlu satu kali suntikan.
Namun Budi belum merinci berapa banyak dosis vaksin Johnson and Johnson yang akan tiba.
Baca juga: Menkes: Hampir 450 Ribu SDM Kesehatan Sudah Divaksin Booster, Paling Banyak di Bali
Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).
"Jenis vaksin yang datang itu cukup beragam sehingga nanti memang membutuhkan seni sendiri, bagaimana kita bisa mengatur vaksinasinya dengan benar," ujar Budi.
"Karena contohnya kita akan kedatangan (vaksin) Johnson and Johnson itu dari Belanda itu tergeser ke bulan depan. Itu kan vaksin yang hanya cukup vaksin disuntik satu kali," imbuhnya.
Lebih lanjut, Budi menyebut di bulan Agustus ini, Indonesia menyuntikkan tiga jenis vaksin Covid-19.
Selain Sinovac, ada vaksin Pfizer dan AstraZeneca.
"Dan ini akan datang Pfizer Astrazeneca, Sinovac, ini akan datang bersamaan di bulan ini jadi kita harus menyuntikkan tiga jenis vaksin di bulan ini," tandasnya.