Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak kelompok masyarakat (civil society) untuk ikut bekerja sama soal penanggulangan terorisme.
Salah satu civil society yang diajak bekerja sama adalah Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia (ISMI) dan The Habibie Center.
Bersama dua lembaga tersebut, BNPT diketahui baru saja menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar mengatakan kerja sama yang tertuang dalam MoU ini menjadi modal yang luar biasa dalam rangka menanggulangi terorisme.
"Semakin banyak civil society yang menjalin kerja sama sama dengan BNPT ini menjadi modal luar biasa utamanya untuk mengeliminasi radikal intoleransi dan radikal terorisme," katanya kepada wartawan, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Kepala BNPT Kecam Bom di Bandara Kabul Afghanistan, Minta Aksi Terorisme Tidak Dikaitkan Agama
Boy menjelaskan kerja sama dengan ISMI dan The Habibi Center adalah bagian dari usaha pencegahan terlebih di bidang edukasi.
"Masyarakat khususnya anak muda sangat rentan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme untuk itu perlu adanya edukasi agar mereka dapat memfilter konten-konten negatif," jelasnya.
Selain fokus di bidang edukasi seperti pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan, riset dan kajian potensi radikal, pelaksaan RAN-PE, Boy menyebut MoU ini juga berisi pemberdayaan ekonomi kepada mitra deradikalisasi dalam hal kewirausahaan.
Di bidang ekonomi, kerja sama BNPT dan dua lembaga tersebut adalah pelaksanaan teknologi, inovasi dan Kewirausahaan (Teknosa), pelaksanaan ekosistem ekonomi dan pengembangan kerja sama, pembinaan, kemajuan dan kemandirian UMKM.
Di kesempatan yang sama, Ketua ISMI Ilham Akbar Habibie menyebutkan lembaganya sangat terbuka dan mendukung penuh BNPT dalam penanggulangan terorisme.
"Tema terorisme jadi aktual dan kompleks untuk itu perlu kerjasama bersama di bidang pendidikan dan ekonomi," katanya.
Serupa dengan, Ilham selaku Ketua The Habibie Center juga meyakini tantangan penanggulangan terorisme oleh BNPT harus mendapatkan bantuan dari segala pihak terutama di bidang pencegahan yang tantangannya sangat luar biasa.
"Tantangan dan kompleksitas perkembangan zaman membuat radikalisme dan terorisme perlu ditanggulangi bersama secara komprehensif," pungkas Ilham.