News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

HUT Polwan

Komnas Perempuan Minta Kapolri Tingkatkan Jumlah Personel Polwan

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi wanita (Polwan). Polwan sedang bertugas mengamankan aksi demonstrasi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas Perempuan menyarankan agar Polri meningkatkan jumlah personel polisi perempuan (Polwan) di institusi kepolisian.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani meminta agar Polri meningkatkan jumlah perempuan yang menjadi pemimpin.

"Meningkatkan jumlah personel Polwan dan meningkatkan jumlah kepemimpinan perempuan secara gradual sampai mendekati jumlah 30 persen dari keseluruhan jumlah Polri," ujar Andy melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Andy meminta agar Polri meningkatkan anggaran untuk penguatan kapasitas Polwan dan kuantitasnya.

Serta memperkuat kapasitas anggota Polri laki-laki agar lebih berperspektif gender.

"Penguatan kapasitas ini juga sejalan dengan salah satu program prioritas Polri yaitu Program Profesionalisme Sumber Daya Manusia Polri," ucap Andy.

Baca juga: Rekomendasi Film dengan Karakter Polwan Inspiratif dalam Rangka Hari Polisi Wanita

Selain itu, Andy meminta agar Polri menyusun dan memperbaharui Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Ruang Pelayanan Khusus dan Tata Cara Pemeriksaan Saksi dan/atau Korban Tindak Pidana menjadi lebih komprehensif dan sesuai dengan perkembangan berbagai kebijakan.

Andy juga menyarankan agar Polri meningkatkan status Unit PPA menjadi setingkat Direktorat untuk memperkuat daya dukung layanan korban kekerasan.

Baca juga: Mengenal Brigjen Juansih, Satu-satunya Jenderal Polwan Bergelar Doktor di Korps Bhayangkara

"Meningkatkan kompetensi spesialis Penyidik PPA, dan lebih berperspektif korban dengan melibatkan profesi dan lembaga pemulihan korban dalam pemeriksaan perempuan yang berhadapan dengan hukum," kata Andy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini