News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mensos Risma Minta Bank Syariah Indonesia Jemput Bola Salurkan Bansos di Aceh

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Provinsi Aceh pada hari ini, Kamis (2/9/2021).

Dalam kunjungannya mengecek proses penyaluran bantuan sosial.

Berdasarkan laporan dari dinas sosial, kondisi geografis Aceh yang banyak terdapat sungai dan sebagian merupakan lautan, menjadi tantangan dalam penyaluran bansos.

Menghadapi tantangan alam, Risma pun memberikan solusi dengan menginstruksikan jajaran Kemensos bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) jemput bola agar penerima bansos tidak kesulitan mencairkan uangnya.

Baca juga: Risma Minta Pemda Berani Coret Penerima Bansos yang Statusnya Tak Layak dari DTKS

“Bisa kita bayangkan kalau ada PM dari Pulau Aceh harus menempuh perjalanan jauh menuju fasilitas ATM BSI, maka solusinya BSI saat memberikan kartu sekaligus mencairkan uang dan PM tidak perlu ke mana-mana apalagi harus pergi jauh menuju kota," kata Risma melalui keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Berdasarkan informasi yang berkembang dalam pertemuan tersebut, penyaluran bansos menghadapi beberapa tantangan di antaranya buku tabungan yang hilang, kartu yang belum terdistribusi dan juga rekening yang diblokir.

Menteri Sosial Tri Rismaharini berbicara terkait ketidakberesan penyaluran bansos dalam PKH di Lumajang, Minggu (29/8/2021). (Tony Hermawan/Surya)

Risma menekankan agar hal tersebut bisa diselesaikan secepatnya.

"Hari ini sudah clear dan saya minta data yang masih terblokir hari ini dibuka. Untuk KPM PKH yang sudah graduasi silakan pemerintah daerah mengusulkan penggantinya," ucap Risma.

Pada kunjungan tersebut, Risma menyerahkan bantuan Atensi dan bantuan stimulan untuk kewirausahaan sosial.

Baca juga: Mensos Risma: Pemerintah Perkuat Pilar Sosial untuk Bantu Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19

Bantuan kepada anak yatim dan kelompok rentan diberikan melalui Direktorat Jenderal Rehabiltasi Sosial diberikan bantuan Atensi bagi anak 32 yatim, piatu, yatim piatu yang ditinggal orangtuanya karena Covid-19, sebesar Rp 7.100.000.

Serta 34 Anak yang membutuhkan perlindungan khusus senilai Rp 36.000.000; penyandang disabilitas bagi 98 penerima senilai Rp 83.440.000, serta 14 eks gelandangan dan pengemis senilai Rp17.870.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini