News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pacitan Rawan Gempa dan Tsunami? Begini Catatan Sejarah dan Penjelasan BMKG

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Klayar, Pacitan - Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat fakta sejarah gempa dan tsunami yang terjadi di Pacitan.

TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mencatat fakta sejarah gempa dan tsunami yang terjadi di Pacitan.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono mengungkapkan, pada 4 Januari 1840 silam terjadi gempa Jawa yang memicu terjadinya tsunami di Pacitan, setelah gempa berakhir.

"Selanjutnya pada 20 Oktober 1859, terjadi lagi gempa besar di Pulau Jawa yang juga menimbulkan tsunami menerjang Teluk Pacitan, menewaskan beberapa orang awak kapal," ungkap Daryono kepada Tribunnews.com, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia pada 13-20 September 2021

Ilustrasi gempabumi (Tribun Timur)

Berikutnya, gempa besar Jawa kembali terjadi pada 11 September 1921 berkekuatan 7,6.

"Pusat gempa ini terletak di zona outer rise selatan Pacitan yang juga memicu tsunami dan tercatat di Cilacap, sehingga sangat mungkin tsunami juga terjadi di Pacitan," ungkapnya.

Lalu Pacitan kembali diguncang gempa besar pada 27 September 1937.

Dampak gempa ini mencapai skala intensitas VIII-IX MMI menyebabkan 2.200 rumah roboh dan banyak orang meninggal.

"Sebagai daerah yang berhadapan dengan zona sumber gempa megathrust, wilayah Pacitan merupakan daerah rawan gempa dan tsunami," ungkap Daryono.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 15 September 2021: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 29 Wilayah

Pantauan Sejak 2008

Sementara itu hasil monitoring BMKG terhadap aktivitas kegempaan sejak 2008 menunjukkan di wilayah selatan Pacitan beberapa kali terbentuk kluster seismisitas aktif.

Meskipun, kata Daryono, kluster pusat gempa yang terbentuk tidak diakhiri dengan terjadinya gempa besar.

"Wilayah selatan Pacitan merupakan bagian dari zona aktif gempa di Jawa Timur yang mengalami peningkatan aktivitas kegempaan."

"Di wilayah ini pada beberapa tahun terakhir sering terjadi aktivitas gempa signifikan yang guncangannya dirasakan masyarakat," ungkap Daryono.

Baca juga: Ahli dari BMKG Bantah Teori Konspirasi Tsunami Aceh 2004 Rekayasa Amerika Gunakan Senjata Nuklir

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini