Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek bakal memproduksi sepuluh proposal film pendek yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi Film Tahun 2021.
"Sepuluh proposal yang terpilih akan mendapatkan kesempatan produksi film yang difasilitasi Kemendikbudristek, dan nantinya akan ditayangkan pada kanal Indonesiana TV," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek Ahmad Mahendra dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).
Kompetisi Produksi (Kompro) Film Tahun 2021 merupakan wadah yang ditujukan bagi para sineas untuk meningkatkan kreativitas dan semangat berkarya di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, menurut Ahmad Mahendra, kompetisi ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang mampu menanamkan pendidikan karakter, nilai budaya, dan kearifan lokal.
"Kita memang sedang mengakumulasi produksi konten-konten yang akan tayang di dalam kanal Indonesiana TV," ucap Ahmad Mahendra.
Baca juga: Kemendikbudristek: 2.401 Orang Dinyatakan Lolos Sebagai Guru Penggerak
Kompro Film tahun 2021, kata Ahmad Mahendra, diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem perfilman melalui kreasi dan produksi.
Ajang ini mengusung tema "Dinamika Kebudayaan Indonesia” sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui film pendek.
Dari 352 proposal yang masuk, sebanyak sepuluh proposal terpilih mendapatkan kesempatan untuk memproduksi film yang difasilitasi Kemendikbudristek.
Selain itu, Ahmad Mahendra berharap agar nantinya film yang terpilih dapat ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).
Baca juga: Kemendikbudristek: 59 Guru Mengundurkan Diri dari Program Pendidikan Guru Penggerak
"Ini kesempatan besar karena nggak sembarangan film yang bisa tampil dalam JAFF,” katanya.
Kompro Film Pendek Tahun 2021 dilaksanakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama yang dimulai pada bulan April sampai Agustus 2021.
Sedangkan tahap kedua berlangsung sejak awal September hingga November 2021.
Pada tahap satu, terdapat 352 proposal film dari 29 provinsi seluruh Indonesia mengikuti seleksi dengan hasil 10 proposal yang terpilih.
Baca juga: Menginap di Rumah Guru Nuri, Mendikbudristek Nadiem Makarim Tukar Pikiran
Sepuluh judul proposal yang terpilih adalah Ade: Ride To Nowhere, produksi Hore Production, Makassar; Culas, produksi Goodwork, Jakarta; Gang Permai 2, produksi Historia Kreator, Pontianak.
Lalu Ibu Ora Sare, produksi Lab 162, Yogyakarta; Jiwo, produksi Catchlight Pictures Indonesia, Yogyakarta; Kabar Dari Kubur, produksi Kinovia X Childhood Gang Tangerang.
Kemudian Membicarakan Kejujuran Diana, produksi Kembang Layar Indonesia , Jakarta; Pasukan Semut produksi Gertak Film, Pontianak; Radio Pakcik Mahmud produksi Zettamind Studios, Pekanbaru; dan Rasa (H), produksi Kembang Gula, Solo.