Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ricardo Ussumane Embalo bin Antonio Embalo (51) rencana akan diterbangkan ke Portugal, Sabtu (18/9/2021).
Diketahui, Ricardo merupakan jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Portugal.
"Yang (jenazah) Portugal tinggal deliver (pengiriman) ke keluarganya dan penyerahan dari Lapas kan ada info Insyaallah hari Sabtu," kata DVI Commander RS Polri Kombes Pol dr Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Kamis (16/9/2021) malam.
Hanya saja, dirinya tidak dapat memastikan terkait waktu detail perihal jam keberangkatan pengiriman peti jenazah Ricardo tersebut.
Sebab kata dia, masih ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan untuk pengiriman.
"Kemarin sudah ada perwakilan dari kedutaan ada organizer untuk proses shipping ke portugal itu dikirim hari Sabtu tapi untuk jamnya nanti juga dicrosscheck lagi," ucapnya.
Terpenting kata dia, saat ini pihak Ditjenpas Kemenkumham telah menjalin komunikasi dengan pihak keluarga Ricardo terkait pengiriman peti jenazah WNA tersebut.
Baca juga: Total 38 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Telah Diserahkan Kepada Pihak Keluarga
"Kita tunggu dari Nigeria, informasinya dari Ditjenpas nya sudah kontak Dengan keluarganya," kata Hery.
Dihubungi terpisah, Direktur Kemanan dan Ketertiban Ditjenpas Kemenkumham Abdul Aris membenarkan terkait rencana pengiriman jenazah Ricardo itu.
Kata dia saat ini, pihak Kedutaan Besar Portugal dan Indonesia sudah melakukan pengurusan perihal pengiriman itu.
"Informasinya benar (hari Sabtu), sudah diurus ke Kedubes, kita kan hanya membantu Kedubes, dikirimnya kemana, kebandara atau mana, kalau nanti nya mau dibawa ke mana kami belum tahu, belum dapet laporan," katanya.
Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang: Harus Ada yang Bertanggung Jawab dan Dihukum Setimpal
Terkini kata Aris, perwakilan Kedutaan Besar Portugal di Indonesia akan mendatangi RS Polri, Kramat Jati untuk melakukan pengurusan.
Sebab hingga hari ini, jenazah Ricardo masih berada di Ruang Kedokteran Forensik RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.