Diketahui, jumlah ayam miliknya saat ini menurun dua kali lipat dibanding sebelum pandemi.
Dulu, pria berusia 50 tahun ini punya 15 ribu ekor ayam, kini hanya tersisa 5 ribu ekor.
Alasan Suroto dan Peternak Lainnya Diundang ke Istana
Suroto bersama 10 perwakilan peternak lainnya dari sejumlah wilayah di Indonesia, diundang Jokowi ke Istana Negara pada Rabu (15/9/2021).
Wakil Ketua PPRN Blitar, Suryono, mengatakan pertemuan antara peternak dan Jokowi itu untuk membahas mahalnya harga pakan dan anjloknya harga telur.
Mengutip Surya.co.id, harga beli jagung saat ini tembus Rp6.500 per kg, sementara harga jual telur dari peternak berkisar Rp13.700 per kg.
"Ya (membahas soal harga jagung mahal) dan terpuruknya harga telur."
Baca juga: Kasus di Blitar Terulang di Solo, Warga Bentangkan Poster Diamankan Polisi saat Jokowi Datang
Baca juga: Polda Jatim Jelaskan Nasib Pria di Blitar yang Ditangkap Karena Bentangkan Poster ke Jokowi
"Afkir ayam tua juga belum bisa keluar," ujarnya.
Terkait pertemuan tersebut, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengatakan hal itu dilakukan untuk memberi teladan pada para aparat dalam menangani kritik.
"Presiden ingin menunjukkan kepada aparat negara, begini lho cara menangani kritik."
"Salah satunya beliau (Jokowi) memberikan teladan, ini kita bawa beliau (Suroto) ke Istana," ujarnya, Rabu, dikutip Tribunnews dari YouTube metrotvnews.
Ia menilai, aksi kritik yang dilakukan Suroto merupakan contoh dimana masyarakat memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi pada Jokowi.
"Padahal, kalau mau kita lihat, itu bisa berjenjang pada Camat, Bupati/Wali Kota, Gubernur."
"Tapi, semua sekarang minta agar Presiden Jokowi bisa mendengarkan mereka," bebernya.