News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Indonesia Masuk Daftar Negara Terbaik Tangani Covid-19 di Dunia, Begini Tanggapan Epidemiologi

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan mengecek kondisi kesehatan warga yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 di Sentra Vaksinasi Covid-19 Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Nasional, di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (16/9/2021). Sentra vaksinasi Covid-19 dengan protokol kesehatan bagi pilar-pilar sosial, wartawan, mahasiswa, dan masyarakat umum berusia 12 tahun ke atas itu menyediakan tiga jenis vaksin sekaligus yaitu Pfizer, Sinovac, dan AstraZeneca, berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 September 2021. Tribunnews/Jeprima

Ia juga berharap penurunan laju penularan Covid-19 di Indonesia dapat terus terjaga.

"Sesuai dengan John Hopkins University, ada penurunan kasus 50 ribu sehari, sekarang 2 ribu sekian."

"Jadi kita semua patut bersyukur tentang penurunan itu dan mudah-mudahan ini bisa terus terjaga," kata Prof Tjandra, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (20/9/2021).

Kendati demikian, Prof Tjandra menyebut case fatality rate di Indonesia masuk cukup tinggi.

Menurutnya, Indonesia masih menjadi nomor tiga di dunia, setelah Meksiko dan Myanmar.

Baca juga: UPDATE Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia: Dosis Pertama 79 Juta, Dosis Kedua 45 Juta

"Sebenernya John Hopkins University itu menyampaikan dua, satu penurunan yang cukup tajam dari 50 ribu jadi sekian ribu."

"Tapi pada saat yang sama sampai saat ini barusan saya cek case fatality rate kita masih tinggi ya. Kita masih nomor tiga di dunia sesudah Meksiko dan Myanmar," ujar Prof Tjandra.

"Walaupun case mortality rate kita nomor 15, tapi case fatality rate masih tinggi sekitar 3,3 persen," tambahnya.

Strategi Pemerintah Melakukan Transisi Pandemi ke Endemi

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, pemerintah tengah menyusun peta jalan transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi.

Penyusunan jalan transisi itu bertujuan untuk mengendalikan laju penularan dan mengembalikan aktivitas masyarakat secara normal.

Sebagai langkah awal bagi masyarakat adalah menyegerakan vaksinasi, mendisiplinkan kebiasaan memakai disiplin, dan menjaga kesehatan tubuh dengan gaya hidup sehat.

Baca juga: Kasus Covid-19 Menurun, Singapura Mulai Terima Pengunjung dari Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan bahwa Covif-19 diprediksi tidak hilang dalam waktu cepat.

Masyarakat diharapkan beradaptasi dan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan baru agar dapat hidup sehat berdampingan dengan virus corona.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini