Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Madago Raya mengungkapkan profil dan rekam jejak kejahatan pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang ditembak mati di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021) kemarin.
Kasatgas Humas Satgas Madago Raya Kombes Didik Supranoto menjelaskan data kejahatan atau kekejaman yang tak berperikemanusiaan yang dilakukan Ali Kalora perlu diungkap agar masyarakat memahami perbuatan yang telah dilakukan.
"Berdasarkan fakta-fakta itu dihimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan rasa simpati sekecil apapun kelompok ini (kelompok teroris Poso), karena mereka bukan pahlawan tetapi sebagai kelompok teroris yang selalu menyebar ketakutan," kata Didik dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).
Baca juga: Aksi Koopgabsus Tricakti TNI di Poso yang Sempat Dilempari Bom Saat Buru Kelompok Teroris Ali Kalora
Didik mengharapkan warga tidak memberikan bantuan bantuan logistik kepada teroris MIT Poso uang tersisa.
Sebaliknya, masyarakat diminta memberikan informasi terkait 4 orang teroris MIT Poso yang tersisa.
"Informasi dan laporkan kepada Polri atau TNI apabila ada orang yang mencurigakan yang mempunyai ciri-ciri fisik seperti gambar DPO yang telah disebar oleh Satgas Madago Raya," ungkapnya.
Di sisi lain, ia memastikan pihaknya akan terus mencari anggota MIT Poso yang masih menjadi buron.
"DPO saat ini tersisa 4 orang dan tim Satgas Madago terus mengintensifkan pencarian, mohon doa dan dukungan masyarakat Sulteng agar tugas dapat segera diselesaikan," pungkas dia.
Profil Ali Ahmad alias Ali Kalora
Berdasarkan data Satgas Madago Raya, Ali Kalora memiliki nama asli Ali Ahmad. Nama Kalora disematkan pada dirinya karena merujuk pada desa kelahirannya.
Ali Kalora diketahui lahir tanggal 30 Mei 1981 di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.
Ali Kalora menjadi pemimpin kelompok teroris MIT Poso pada 2016 silam. Dia menjadi pemimpin kelompok teroris MIT Poso pasca tewasnya pimpinan sebelumnya Santoso.
Sebelumnya, Ali Kalora memimpin kelompok teroris MIT bersama Basri.