TRIBUNNEWS.COM - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha Djumaryo, tengah menjadi sorotan setelah menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai pembohong.
Tudingan ini dilontarkan Giring lewat sebuah video yang diunggah di Twitter PSI pada Senin (20/9/2021).
Dilansir Tribunnews, Giring menilai Anies bukanlah contoh baik dalam hal menangani krisis pandemi Covid-19.
Menurut Giring, Anies tidak tepat dalam membelanjakan uang rakyat karena telah menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
Contohnya, kata Giring, Anies tetap kekeh menggelar Formula E di Jakarta.
Baca juga: Kritik Giring Soal Anies Capres 2024, Relawan: Kalau Memang Anies Tidak Bagus Ya Tidak Usah Takut
Baca juga: Giring PSI: Anies Baswedan Bukan Contoh Orang yang Bisa Atasi Krisis
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai Calon Presiden 2024."
"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” tutur Giring.
Tak hanya itu, Giring juga menilai Anies Baswedan bukan sosok yang tepat untuk digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024.
“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024."
"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” katanya.
Profil Giring Ganesha
Mengutip Kompas.com, Giring yang bernama lengkap Giring Ganesha Djumaryo ini lahir di Jakarta pada 14 Juli 1983.
Sebelum menjadi politisi, Giring lebih dikenal sebagai vokalis Nidji.
Ia memutuskan terjun ke dunia politik pada 2017, setelah berkecimpung selama 15 tahun di industri musik.