Hal itu Menlu Retno sampaikan saat melakukan pertemuan dengan Menlu Saudi Faisal Bin Farhan Al-Saud di sela-sela pertemuan sidang majelis umum (SMU) PBB ke-76 pada Selasa (21/9/2021) di New York.
"Saya sampaikan mengenai data dan situasi covid di Indonesia yang sudah sangat menurun dan mengharapkan kiranya data-data tersebut digunakan otoritas Saudi dalam meninjau kembali kebijakan terkait vaksin, umrah dan lain-lain," kata Menlu.
Menlu menekankan kembali pentingnya otoritas Saudi memperhatikan Emergency Used Listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurutnya EUL harus menjadi rujukan kebijakan otoritas Saudi soal vaksin.
"Pada saat berbicara mengenai vaksin kembali saya menekankan mengenai pentingnya EUL dari WHO dijadikan rujukan dalam pengambilan kebijakan terkait vaksin," ujarnya.
Kedua Menlu juga membahas situasi di Afghanistan. Indonesia dan Arab Saudi sepakat melanjutkan koordinasi dengan organisasi kerja sama Islam (OKI) dalam menyikapi perkembangan di Afghanistan.
"Kita juga membahas perkembangan di Afghanistan dan akan melanjutkan bersama-sama koordinasi dengan OKI dalam mensikapi perkembangan di Afghanistan saat ini," ujarnya.(Tribun Network/fah/ras/wly)