Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah terbesar saat ini yang mengancam kehidupan biota laut Kepulauan Seribu adalah sampah.
Untuk mengembalikan kelestarian perlu dilakukan dengan bebrapa langkah seperti penanaman pohon mangrove yang memiliki berbagai fungsi baik untuk perkembangbiakan biota laut maupun fungsi ekologis dan ekonomis untuk masyarakat, serta serta melepasliarakan tukik ke lautan.
Mangrove merupakan ekosistem yang memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan, pencegah abrasi dan erosi.
Baca juga: Presiden Tanam Mangrove untuk Pemulihan Lingkungan dan Mitigasi Iklim
"Mangrove juga memperbaiki kawasan pesisir yang rusak agar hijau kembali, dan tentunya berdampak multiguna bagi perekonomian masyarakat sekitar,” kata Ayi Subing, Direktur Executive Green Edelweiss Foundation (GEF) saat kegiatan membersihkan pantai dan menanam 2000 bibit Mangrove dan pelepasan tukik di Pulau Semak Daun,Kepulauan Seribu akhir pekan lalu.
Melalui Peringatan World Cleanup Day tahun ini, Ayi mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan kontribusi terhadap bumi, khususnya kelestarian ekosistem laut.
Michael Wullur, CEO Teleperformance Indonesia mengatakan, pihaknya mendukung program pelestarian lingkungan hidup, dimana hal ini sejalan dengan program CSR global kami yaitu Citizen of the Planet.
"Kami berkomitmen untuk turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, salah satunya melalui kegiatan penanaman mangrove," katanya.
Baca juga: Penanaman Mangrove Beri Manfaat bagi Petambak di Daerah
Dalam melakukan kegiatan ini, Teleperformance Indonesia tetap mengedepankan Protokol Kesehatan yang ketat yaitu dengan mewajibkan seluruh peserta yang ikut dalam acara ini sudah menyelesaikan vaksinasi COVID-19 dosis kedua.
Juga memberikan hasil tes swab antigen negatif COVID-19 sebelum mengikuti acara, selalu menggunakan masker dan menjaga jarak selama kegiatan berlangsung.
GEF mendukung langkah konservasi yang dilakukan oleh Teleperformance Indonesia dengan melakukan kegiatan bersih pantai, penanaman 2000 mangrove dan pelepasliaran Tukik di Pulau Semak Daun Kepulauan Seribu sebagai bentuk aksi nyata serta edukasi kepada masyarakat serta pelaku industri untuk mengubah prilaku pengelolaan sampah plastik.