Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polri mengakui kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Pasalnya, tidak ada satu pun saksi yang melihat saat kejadian pembunuhan tersebut terjadi.
"Yang jelas, masalahnya ini kompleks sekali. Karena apa? terutama adalah tidak ada saksi yang melihat daripada kejadian itu sendiri. Tidak ada saksi itu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).
Karena itu, Rusdi menuturkan penyidik harus memiliki bukti-bukti lain yang bisa merujuk untuk mengungkap dalang pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
"Bagaimana Polri mengungkap daripada kasus ini dengan melakukan olah TKP mencari bukti yang berhubungan dengan kejadian itu. Dari bukti-bukti itulah akan diteliti oleh penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus itu," jelasnya.
Baca juga: Yosef dan Istri Muda Kembali Datangi Polres Subang
Menurut Rusdi, penyidik juga tengah bekerja keras agar kasus tersebut bisa dituntaskan secepatnya. Termasuk untuk mencari potensial tersangka yang bertanggung jawab atas kematian ibu dan anak tersebut.
"Karena penyidik harus dapat meyakinkan bahwa apa yang dilakukan tidak salah. Kedua, keyakinan daripada penyidik itu didukung dengan alat-alat bukti yang bisa ditemukan penyidik. Segala upaya dilakukan, termasuk dengan melakukan tes kebohongan itu sendiri," ungkapnya.
Ia menuturkan pihak Bareskrim Polri juga telah turun tangan membantu agar kasus tersebut bisa cepat terungkap oleh pihak kepolisian.
"Tentunya untuk mengungkap kasus ini, Polda Jawa Barat khususnya telah mendapat backup penuh dari Bareskrim Polri. Bagaimana proses kita lihat saja, sekarang penyidik semua sedang bekerja. Baik dari Jawa Barat maupun Bareskrim, mudah-mudahan ke depan akan ada berita tentang pengungkapan daripada kasus di Subang," tukasnya.