TRIBUNNEWS.COM - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (27/9/2021).
Aksi digelar terkait pemecatan 57 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Hal tersebut dinilai BEM SI semakin melemahkan lembaga antirasuah itu.
Mengutip Tribunnews, polisi telah mengerahkan 1.200 personel untuk memperketat keamanan di sekitar Gedung Merah Putih.
Tak hanya itu, ada mobil water cannon, mobil pengurai massa, dan pemadan kebakaran, yang turut berjaga di lokasi aksi unjuk rasa.
Baca juga: Pegawai KPK Pantau Demo BEM SI dari Lantai 15 Gedung Merah Putih
Baca juga: Aliansi BEM SI Tuntut Jokowi, Koordinator Aksi Sebut Murni Keinginan Mahasiswa, Tak Ada Politik
Terkait aksi itu, koordinator aksi, Zakky Musthofa Zuhad, menegaskan tidak ada keterlibatan partai politik manapun atau kepentingan politk lain.
Ia memastikan aksi dilakukan atas insiatif BEM SI sendiri.
"Murni karena kita merasa KPK sudah sangat dilemahkan dan kami mengawalnya sejak revisi UU KPK, puncaknya setelah 57 pegawai ini dipecat," ujarnya, Senin, dilansir Tribunnews.
Ia menerangkan aksi tersebut diikuti oleh mahasiswa dari berbagai daerah, seperti Lampung, Padang, Kalimantan, Mataram, Tasikmalaya, Purwokerto, Solo, dan Yogyakarta.
Para mahasiswa, kata Zakky, datang secara sukarela dan patungan untuk biaya transportasi serta akomodasi.
Profil Zakky Musthofa Zuhad
Zakky Musthofa Zuhad, yang merupakan koordinator aksi BEM SI adalah mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS).
Menurut Pangkalan Dakta Pendidikan Tinggi (PDDikti), ia masuk sebagai mahasiswa Hukum UNS pada 2017 lalu.
Pada 30 Desember 2020 lalu, Zakky terpilih sebagai Presiden BEM UNS tahun 2021.