News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres: Transformasi dan Digitalisasi Informasi Jadi Kunci Optimalisasi Keterbukaan Informasi Publik

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Ma?ruf Amin didampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin beserta jajaran meninjau Sentra Vaksinasi Covid-19 di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/9/2021). Kompas Gramedia kembali bekerja sama dengan Dewan Pers dalam program Sentra Vaksinasi Covid-19 Dosis ke-2 untuk 10.000 Pekerja Media. Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 hari mulai 14 September-5 Oktober 2021. Turut hadir menyambut rombongan Wapres Ma?ruf Amin yakni Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh dan CEO Kompas Gramedia, Lilik Oetama beserta jajaran pimpinan Kompas Gramedia. Tribunnews/HO/CorCommKG/Adzanul Aziz

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap akses masyarakat terhadap informasi harus lebih dioptimalkan, di antaranya melalui transformasi dan digitalisasi informasi.

Pasalnya, keterbukaan informasi ini bertujuan untuk mewujudkan negara Indonesia yang demokratis, baik, dan bersih.

“Dalam upaya optimalisasi diseminasi informasi publik yang lebih baik, khususnya di masa pandemi saat ini, transformasi dan digitalisasi informasi menjadi kunci penting guna mendukung keterbukaan informasi publik,” tutur ujat Ma’ruf dalam acara "Peringatan Hari Hak untuk Tahu Sedunia 2021" melalui konferensi video, Selasa (28/9/2021).

Ma'ruf menyampaikan dengan digitalisasi informasi dan ketersediaan platform saat ini maka informasi publik dapat diakses secara cepat dan menjangkau masyarakat luas.

Baca juga: Pimpin Rapat Bahas RUU ASN, Wapres Maruf Amin Berpesan Jangan Ada Pelemahan

Hal tersebut harus dapat menjadi motivasi bagi badan-badan publik untuk tidak menunda pelaksanaan kewajibannya dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

Sebab, komitmen terhadap keterbukaan informasi publik merupakan bagian dari akuntabilitas kelembagaan seluruh badan publik kepada rakyat.

“Semua Badan Publik harus siap bertransformasi, melakukan pembenahan, dan berinovasi agar dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat, aman, mudah dan murah dalam rangka mendukung kualitas pelayanan publik. Langkah pembenahan dan inovasi tersebut merupakan proses yang berkelanjutan dan dinamis sesuai perkembangan kebutuhan pemerintahan dan masyarakat,” imbuhnya.

Khusus di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, menurutnya, keterbukaan dan akurasi informasi sangat diperlukan oleh masyarakat baik di kota maupun di pedesaan.

"Ini diperlukan untuk mewujudkan kondisi dan suasana yang kondusif bagi terlaksananya program-program prioritas pemerintah seperti penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi guna mengendalikan penyebaran virus Covid-19 agar seluruh masyarakat dapat kembali beraktivitas secara aman/sehat dan produktif, termasuk di seluruh desa di Tanah Air,” tambah Ma'ruf

Di sisi lain, Wapres juga menjelaskan bahwa keterbukaan informasi publik di tingkat desa memegang peran penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, serta partisipatif sehingga desa semakin maju, kuat dan mandiri.

Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Wapres pun menyampaikan apresiasinya kepada 10 Kepala Desa yang terpilih atas kerja keras dan keberhasilannya dalam menata keterbukaan informasi publik di desanya sehingga mendapatkan penghargaan sebagai desa terbaik.

Dia berharap agar keberhasilan ini dapat memberikan inspirasi kepada desa-desa lain di Indonesia untuk berpacu membangun keterbukaan informasi menuju terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang baik.

“Saya berharap keberhasilan ini menginspirasi desa-desa lainnya untuk berpacu membangun keterbukaan informasi, dan mendorong partisipasi masyarakat menuju terciptanya tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik,” pungkas Wapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini