News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Panglima TNI

Kedekatan Jokowi dan Hendropriyono Dinilai Menggaransi KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi), KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, dan mantan Kepala BIN Hendropriyono. Pengamat membeberkan alasan mengapa peluang Andika Perkasa menjadi Panglima TNI terbilang besar.

"Melalui sosok ayah mertuanya, Hendropriyono, maupun dari beragam pernyataan dukungan dari sejumlah politisi dan tokoh," tuturnya, Selasa (14/9/2021), dilansir Tribunnews.

Baca juga: POPULER NASIONAL Nasib Letkol Untung Tak Seberuntung Namanya | Polemik Isu Komunis Menyusup di TNI

Baca juga: TNI AL dan GK Hebat Vaksinasi 1.200 Warga di Subang

Hendropriyono Pernah Dituding Lobi Jokowi

Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), AM Hendropriyono. (Capture video)

Pada Juni 2021 lalu, Hendropriyono pernah diisukan melobi Presiden Jokowi agar menjadikan menantunya, Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI.

Diketahui, isu tersebut pertama kali muncul setelah Hendro dan istrinya bertemu Jokowi di Istana Negara pada 7 Mei 2021.

Mengutip Tribunnews, Hendro pun membantah tudingan tersebut.

Ia menegaskan tak pernah meminta-minta jabatan pada siapapun, meski itu untuk dirinya sendiri.

"Saya tidak bicara dan tidak pernah bicara tentang hal yang demikian itu."

"Saya tidak pernah begitu hina mau nyosor meminta-minta jabatan."

"Tidak untuk menantu, anak, apalagi untuk saya sendiri. Tidak pernah," tegas Hendro dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Lebih lanjut, Hendro menerangkan maksud kedatangannya bertemu Jokowi pada Mei 2021 lalu.

Ia mengatakan, kala itu hanya ingin bersilaturahmi dengan Jokowi.

Baca juga: Gatot Sebut TNI Disusupi PKI, Lodewijk: Apa Indikatornya?

Baca juga: Nasib TNI Gadungan Paksa IRT Lepas Busana saat Video Call, Divonis 9 Tahun Bui & Denda Rp 250 Juta

"Pertemuan pada 7 Mei 2021 berkaitan dengan HUT saya yang ke-76. Sebagai Presiden, tidak mungkin beliau yang datang ke rumah saya."

"Silaturahmi sebagai dua sahabat adalah hal yang biasa, karena Pak Jokowi setelah menjadi Presiden tidak berubah sama sekali dengan sewaktu dulu sebagai rakyat biasa," pungkasnya.

Wakil Ketua DPR RI Minta Surpres Calon Panglima segera Dikirim

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Fredrich Paulus (Vincentius Jyestha)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini