Penumpang di dalam mobil yang sempat melambatkan laju kendaraannya di jalan tersebut pun membuka kaca dan mengeluarkan ponselnya untuk merekam jejeran alutsista kebanggaan TNI tersebut.
Sambil merekam pun sempatĀ melambaikan tangan dengan sejumlah prajurit Marinir yang mengawal alutsista tersebut.
Bahkan, ada pula pengendara mobil yang sengaja menghentikan kendaraannya untuk sekadar memotret pameran alutsista tersebut.
Baca juga: Beri Kejutan untuk Panglima TNI, Kapolri Sampaikan Pesan Ini dalam HUT Ke-76 TNI
Sementara itu para pengendara motor pun tak mau kalah.
Ada pula pengendara motor yang merekam pameran alutsista tersebut sambil melaju.
Namun kebanyakan, mereka memarkirkan sepeda motornya di tepi Jalan Merdeka Utara dan turun untuk berfoto bersama alutsista.
Hal tersebut pun tak ayal membuat arus lalu lintas di Jalan Merdeka Utara di depan Istana Merdeka sempat tersendat.
"Mohan maaf Pak, parkir motornya di depan ya," kata seorang prajurit Marinir meminta pengendara untuk memakirkan kendaraan di tempat yang tidak mengganggu arus lalu lintas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pameran alutsista tersebut akan berlangsung hingga Rabu (6/10/2021) besok.
Diberitakan sebelumnya TNI menggelar 112 Alutsista di sekitar Istana Merdeka dalam rangka HUT Ke-76 TNI.
Sejumlah alutsista yang ditampilkan antara lain 2 unit kendaraan taktis ringan Sherpa Light Scout, 35 unit kendaraan taktis Anoa, 8 unit Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) Armoured Personel Carrier, 2 unit Rantis Bushmaster, 19 unit P6 Atav, dan 24 unit kendaraan Rudal Mistral.
Selain itu juga ada 2 unit BTR 4, 1 unit Aligator, 2 unit APC Turangga, 5 unit MLRS (RM 70 Vampire dan Tatrapan), 2 unit Orlikon Skyshield, 4 unit MLRS Astros dan 6 unit Armed Caesar 155 MM.
Gelar alutsista itu disebut merupakan bentuk perwujudan kekuatan TNI saat ini.
Baca juga: Sekjen PDI Perjuangan: Selamat HUT Ke-76 TNI, Solid dan Profesional Hadapi Tantangan Perang Modern
Selain itu, gelaran itu juga disebut juga sebagai laporan kepada Presiden RI serta masyarakat bahwa anggaran yang diberikan pemerintah kepada TNI di mana salah satunya digunakan sebagai pengadaan kebutuhan Alutsista guna menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari gangguan, hambatan, ancaman dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. (*)