Padahal, DPR akan segera memasuki masa reses pada Jumat (8/9/2021) lusa.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa menyebut bahwa Mendagri Tito Karnavian berhalangan hadir pada rapat hari ini.
"(Rapat dengan) penyelenggara pemilu, kedua juga dengan Mendagri. Tapi hari ini kita tunda, kita akan lakukan rapat internal antar kapoksi dan pimpinan. Penundaan ini terkait dengan soal Mendagri hari ini ada ratas (rapat terbatas) di Istana dan ratas itu tak bisa ditinggalkan karena ini menjadi tanggung jawan Pak Mendagri pada ratas kali ini," kata Saan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/10/2021).
Selain itu, Saan menyatakan, penundaan penetapan jadwal Pemilu untuk memberikan kesempatan kepada KPU untuk mensimulasikan kembali terkait usulan penyelenggaraan jadwal Pemilu Serentak 2024.
Baca juga: Bawaslu RI Beberkan Sejumlah Masalah Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Pemilu
Di mana, belakangan ini pemerintah mengusulkan Pemilu 2024 digelar pada 15 Mei.
Sementara itu, KPU sendiri mengusulkan Pemilu 2024 digelar pada 21 Februari.
"Kami ingin berikan kesempatan lagi kepada KPU untuk lakukan exercise, tidak hanya KPU tapi juga penyelenggara yamg lain, Bawaslu maupun DKPP," ucap Saan.
Menurutnya, Komisi II DPR, juga akan berkonsultasi dengan Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung terkait dengan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Terutama terkait dengan batas waktu penyelesaian sengketa hasil pemilu.
"Penundaan ini juga terkait dengan kita akan menyampaikan, mengkomunikasikan dari apa yang sudah kita bahas kepada pimpinan partai agar pimpinan partai nanti juga bisa bertemu untuk sama-sama bicarakan ini," tandas politikus Partai NasDem itu.
Baca juga: Tak Diubah-ubah, Jimly Ashhiddiqie Usul Pencoblosan Pemilu 2024 per 17 April
Usul pencoblosan Pemilu 2024 tanggal 17 April
Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie memberikan usul agar Pemilu 20204 digelar di tanggal yang sama seperti 5 tahun sebelumnya.
Diketahui, hal ini terkait dengan usul pemerintah melalui Menkopolhukam Mahfud MD soal Pemilu digelar 15 Mei 2024.
"Memang sebaiknya kita ajak saja 17 April, mestinya begitu, sudah setiap 5 tahun 17 April, seperti di negara lain juga begitu kan. Ditentukan saja, jangan berubah-ubah," kata Jimly di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/10/2021).
Baca juga: Pembubaran Parlemen Jepang 14 Oktober, Pemilu Dimulai 19 Oktober, Hasil Pemilu 31 Oktober