"Saya memfavoritkan Didi Kempot itu, Didi Kempot menurut saya ya biasa, tetapi dia memasyarakat, dan akhirnya membahagiaan orang banyak. dengan irama musiknya, walaupun lagu-lagunya, lagu-lagu penderitaan, kalau tidak putus cinta, ditinggal mati dan sebagainya, tetapi musiknya bisa membuat kita berjoget," kata Dudung.
Alumni Akademi Militer tahun 1988 ini juga mengungkapkan, bahwa kebahagiaan dirinya yakni bisa melihat prajurit-prajurit TNI bisa berjoget bersama diiringi alunan.
Meski, disadarinya jika para prajurit itu memiliki masalah masing-masing.
"Kebahagiaan saya itu hanya satu, saya paling seneng liat anak buah joget, itu aja. Liat orang lain joget, apalagi jogetnya sambil merem-melek," tutur Dudung.
Tak heran, kegemarannya dengan musik membuat pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 ini memiliki 30an lebih lagu yang tertuang dalam album covernya dari para idolanya.
Apalagi, Dudung mengatakan dirinya telah menggemari musik sejak lama. Berbekal pengalaman bermain musik, dirinya tak mengalami hambatan dalam menghafalkan lirik-lirik lagu.
Baca juga: Pesan Pangkostrad Kepada Generasi Muda Terkait G30S/PKI dan Komitmen Kebangsaan
"Saya ingin menghimbur prajurit, di kostrad saya ada Jumat berkah, jadi kalau kita nyanyi, saweran, tapi lagu-lagunya itu (Didi Kempot,red). Soalnya kalau lagu-lagu barat, ora ono sing ngerti (tidak ada yang mengerti,red), kalau lagunya Didi Kempot, mau orang Sunda, orang mana, semuanya pasti terbuai dengan irama," ungkapnya.
Selain Didi Kempot, Mantan Panglima Kodam Jaya ini juga mengidolakan sederet penyanyi dangdut lainnya seperti Rhoma Irama, Mansur S hingga Meggy Z.
"Tapi enggak kalah lagu-lagu Pop saya juga bisa, tetapi saya inginnya bahwa apa yang saya nyanyikan, orang lain bahagia," tutupnya.