"Nama-nama besar itu nama yang cukup potensial bisa diusut menjadi kandidat capres 2024 nantinya."
"Saya kira PAN punya clean effect mendapatkan insentif elektoral, baik di Pilpres maupun Pileg," kata Adi, dikutip dari tayangan Youtube Metro TV, Kamis (7/10/2021).
"Ini yang saya kira bisa dibaca secara vulgar bagaimana Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Khofifah dan Erick Thohir, nama-nama yang selalu muncul dalam berbagai radar survey, yang dinilai punya kans dan potensi untuk maju dan bertanding di pilpres nantinya," tambahnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Ancaman Sanksi bagi Kader PDIP soal Deklarasi Capres 2024 Sudah Tepat
Jadwal Pemilu 2024 Belum Disepakati
Sementara, pembahasan mengenai jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum disepakati.
Rapat Komisi II DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu pada Rabu (6/10/2021) ditunda.
Komisi II memperkirakan jadwal pelaksanaan pemilu baru dapat diputuskan setelah masa reses pada November 2021.
Baca juga: Komisi II Minta Pemerintah Jamin Konsekuensi Jika Pencoblosan Pemilu Digelar 15 Mei 2024
"Ya kemungkinan (akan diputuskan) habis reses, karena kita kan besok (hari ini) sudah penutupan masa sidang," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (6/10/2021), dilansir Kompas.com.
Rapat ditunda lantaran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mesti mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo yang tidak dapat ditinggalkan.
Politisi Partai Nasdem itu mengakui, belum ada kata sepakat di antara fraksi mengenai tanggal pencoblosan.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengusulkan, tahap pemungutan suara digelar pada 21 Februari 2024.
Sementara pemerintah mengusulkan 15 Mei 2024.
Untuk itu, ia mengusulkan agar silang pendapat soal hari pencoblosan dapat dibicarakan oleh pimpinan partai politik.
"Penundaan ini juga terkait dengan kita akan menyampaikan, mengomunikasikan, dari apa yang sudah kita bahas kepada para pimpinan partai."
"Agar pimpinan partai juga nanti bisa bertemu untuk sama-sama membicarakan ini," kata Saan.