Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial meminta persetujuan kembali kepada delapan ahli waris Pahlawan Nasional terkait gambar Pahlawan Nasional yang digunakan di uang rupiah.
Delapan keluarga Pahlawan Nasional tersebut, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, Raden Djuanda Kartawidjaya, Cut Meutia, Mohammad Husni Thamrin, KH Idham Chalid, Frans Kasiepo, dan GSSJ Ratulangi.
“Kami memohon kepada keluarga Pahlawan Nasional untuk diizinkan menggunakan gambar mereka di uang rupiah,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis, Jumat (8/10/2021).
Kementerian Sosial, kata Risma, menangani terkait kepahlawanan dan tidak sekadar menampilkan gambar pahlawan.
Namun lebih sebagai penghargaan dan memiliki pesan bagi anak-anak untuk mengenal para pahlawan bangsa.
Baca juga: Yandri Susanto Nilai Langkah Mensos Tangani Masalah Data Sudah Tepat
“Anak-anak mesti mengenal para pahlawan, karena tidak sekedar pelajaran melainkan bisa digunakan penguatan karakter bangsa yang sangat luar biasa," ucap Risma.
Menurut Risma, kondisi pejuang pada saat itu minim senjata dan pengetahuan tentang perang tapi tetap bisa menang.
"Ini menjadi penting yakni ketika kita bersatu-padu, ternyata kita bisa menang melawan penjajah dan pada akhirnya bisa meraih kemerdekaan Indonesia," tutur Risma.
Anak pertama Pahlawan Nasional Presiden Soekarno, Guntur Soekarnoputra menyatakan atas nama keluarga Soekarno mengizinkan dan merasa senang hati karena merupakan kehormatan bagi kelurga sekaligus bagi alm Bung Karno.
“Kami apresiasi kepada Ibu Mensos Risma atas rencana penerbitan uang dengan foto Pahlawan. Juga, mendorong pemerintah (Kemdikbudristek-red) agar mata pelajar budi pekerti diberikan di sekolah-sekolah, ” harap Guntur.
Ucapan senada juga disampaikan oleh anak pertama Pahlawan Nasional Wakil Presiden Mohammad Hatta, Meutia Hatta, bahwa penerbitan gambar pahlawan dalam uang rupiah merupakan pelajaran sejarah bagi anak-anak Indonesia.
"Saya senang sekali dan terima kasih atas perhatian kepada pemerintah karena ada gambar Bung Hatta (dalam uang rupiah). Tentu itu juga merupakan pelajaran sejarah bagi anak-anak sekarang yang belum lahir. Jadi mereka tahu siapa Bung karno dan siapa Bung Hatta. Artinya juga diceritakan cerita semua pahlawan yang ada dalam uang rupiah" kata Meutia.
Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Gubernur Bank Indonesia Dwi Pranoto, Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Immaduddin Sahabat, Kasubdit Optimalisasi Kas Direktorat Pengelolaan Negara Kemenkeu RI Moch Abdul Kobir.