TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus senior Amien Rais menyampaikan pandangannya terkait perkembangan demokrasi setelah 23 tahun gerakan reformasi di Indonesia.
Pendiri Partai Ummat itu menyebut demokrasi di Indonesia saat ini bergerak ke arah yang lebih berbahaya lagi ketimbang era sebelumnya.
"Jadi ada democratic backsliding. Ini bukan fenomena di Indonesia saja tapi fenomena di negara lain juga. Jadi demokrasi yang meluncur ke bawah, ke arah kubangan Otoritarianisme," kata Amien Rais seperti dikutip Tribun dari Youtube Karni Ilyas Club, Senin (11/10/2021).
Amien menyebut fakta saat ini adalah besarnya kekuasaan eksekutif yang mampu mendikte legislatif.
Hal itu menurutnya merupakan upaya sistematik untuk membonsai bahkan mengubur demokrasi.
Baca juga: Pengamat Politik: Kehadiran Amien Rais Bukan Jaminan Partai Ummat Bisa Berdiri Besar
"Bayangkan eksekutif bisa berbuat apa saja dan diamini oleh DPR, MPR, dan DPD. Jadi, saya mengatakan bedanya Pak SBY dengan Jokowi sekarang, kalau SBY dulu slogannya Bersama Kita Bisa. Kalau sekarang ini, apa saja kita bisa," ucapnya.
Lebih lanjut, Amien menyatakan sangat sulit untuk menahan laju demokrasi menuju ke arah otoritarianisme.
Pasalnya, komposisi koalisi partai politik pendukung pemerintah sangat kuat
"Tidak ada lagi yang bisa menahan kereta besi politik yang sangat kuat ini dan dananya unlimited," tandasnya.