TRIBUNNEWS.COM - Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak atau masyarakat sebagai tanda pengenal diri untuk melakanakan kewajiban serta hak dalam hal perpajakkan.
Seperti diketahui, NPWP terdiri dari 15 digit, dengan rincian sebagai berikut:
- Sembilan digit pertama merupakan kode wajib pajak
- Tiga dikit selanjutnya merupakan kode administrasi kantor wajib pajak terdaftar
- Kemudian, tiga digit berikutnya merupakan kode status wajib pajak
Mengenai ketentuan wajib pajak yang berlaku di Indonesia, pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan cara membuat NPWP belum dipahami dan diketahui secara menyeluruh.
Seperti diketahui, dengan memiliki NPWP, masyarakat akan merasakan beberapa manfaat yang akan diperoleh dan dirasakan.
Selain itu, sebelum membuat, masyarakat perlu mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis pada NPWP.
Hal tersebut dikarenakan masing-masing jenis NPWP memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda.
Apa saja manfaat dan jenis pada NPWP?
Lalu, jika masyarakat ingin membuat NPWP, apa langkah-langkah yang bisa dilakukan?
Baca juga: Cara Print Akta, KK, dan Data Kependudukan yang Hilang, Akses www.dukcapil.kemendagri.go.id
Baca juga: Cara Cetak Ulang NPWP Lewat Online Jika Hilang Atau Rusak
A. Cara Membuat NPWP Secara Offline
Pada laman Indonesia.go.id, berikut beberapa cara membuat NPWP secara offline, yakni:
1. Mendatangi kantor pelayanan pajak
Pemohon bisa langsung mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang terdekat dengan domisili.
Jangan lupa membawa berkas yang dibutuhkan.
Kemudian, seluruh dokumen persyaratan difoto kopi dan dilengkapi dengan formulir pendaftaran wajib pajak yang diberikan oleh petugas KPP.
Isi formulir tersebut dengan benar dan ditandatangani.
Apabila alamat atau domisili berbeda dengan KTP, masyarakat harus mempersiapkan surat keterangan tempat tinggal yang diperoleh dari kelurahan tempat domisili tersebut.
Kemudian, serahkan berkas tersebut kepada petugas pendaftaran.
Selanjutnya, pemohon akan memperoleh tanda terima pendaftaran wajib pajak.
Hal tersebut menunjukkan, pemohon sebagai Wajib Pajak telah melakukan pendaftaran untuk memperoleh dan membuat NPWP.
Proses pembuatan NPWP hanya memerlukan waktu satu hari kerja.
Selain itu, pembuatan NPWP tidak dipungut biaya atau gratis.
Jika semua proses selesai, kartu NPWP akan dikirim ke alamat pemohon melalui pos.
2. Melalui Jasa Pos atau Ekspedisi
Metode tersebut bisa dipilih apabila lokasi KPP terlalu jauh dari domisili.
Pemohon bisa mendatangi kantor pos atau jasa ekspedisi yang terdekat dengan domisili.
Pelamar cukup mengisi formulir pendaftaran lalu mengirimkannya dengan melampirkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
B. Cara Membuat NPWP Secara Online
1. Kunjungi laman https://ereg.pajak.go.id/daftar
Untuk pembuatan NPWP secara online, pemohon bisa mengakses halaman pendaftaran NPWP pada situs resmi Dirjen Pajak.
2. Mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan akun dengan mengklik “daftar”.
Pemohon diminta untuk mengisi data pendaftaran, seperti nama, alamat email, password, dan lai-lain.
3. Lakukan Aktivasi Akun.
Pemohon bisa mengaktivasi akun dengan membuka inbox dari email yang digunakan pada pendaftaran.
Lalu, pemohon bisa membuka email dari Dirjen Pajak.
Kemudian, pemohon bisa mengikuti petunjuk yang terdapat pada email tersebut.
4. Isi Formulir Pendaftaran
Jika proses aktivasi sudah berhasil dilakukan, selanjutnya pemohon perlu login ke sistem e-Registration.
Pemohon bisa memasukkan email dan password yang telah dibuat sebelumnya.
Selain itu, pemohon bisa klik tautan yang terdapat pada email aktivasi kedua dari Dirjen Pajak.
Apabila sudah login, pemohon akan dibawa menuju halaman Registrasi Data WP untuk memulai proses pembuatan NPWP.
Selanjutnya, pemohon harus mengisi seluruh data dengan benar pada form yang sudah tersedia.
Lalu, ikuti seluruh tahapan yang diminta.
Apabila seluruh data yang diisi sudah benar, akan muncul surat keterangan terdaftar sementara.
5. Kirim Formulir Pendaftaran
Jika seluruh data pada formulir pendaftaran sudah lengkap, klik daftar untuk mengirim formulir tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak.
6. Cetak (Print)
Lalu, pemohon perlu mencetak dokumen seperti yang dilihat pada layar komputer, yakni:
- Formulir Registrasi Wajib Pajak,
- dan Surat Keterangan Terdaftar Sementara
7. Menandatangani Formulir Registrasi Wajib Pajak dan melengkapi dokumen
Setelah formulir tersebut sudah dicetak, selanjutnya pemohon menandatangani, lalu jadikan satu dengan beberapa dokumen pelengkap lain.
8. Kirimkan Formulir Registrasi Wajib Pajak ke KPP
Setelah dokumen kelengkapan sudah siap, pemohon bisa mengirim formulir registrasi pajak, surat keterangan terdaftar sementara, dan dokumen lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Pengiriman dokumen tersebut wajib dilakukan paling lambat dua minggu atau 14 hari setelah formulir terkirim secara online.
9. Unggah melalui https://ereg.pajak.go.id/daftar
Jika pemohon tidak ingin repot menyerahkan dokumen secara langsung, pemohon bisa memindai (scan) dokumen atau berkas, lalu menggunggahnya dalam bentuk file ke laman ereg.paja.go.id.
Apabila sudah mengirimkan dokumen atau berkas, pemohon bisa mengecek status pendaftaran NPWP melalu email.
Jika statusnya ditolak, pemohon perlu memperbaiki data pribadi yang kurang lengkap atau kurang tepat
Akan tetapi, apabila statusnya disetujui, kartu NPWP Anda akan segera dikirim ke alamat Anda melalui Pos Tercatat.
C. Jenis NPWP
Masih dilansir Indonesia.go.id, NPWP memiliki dua jenis yang perlu diketahui, di antaranya:
Menurut jenisnya, NPWP dibedakan menjadi dua, di antaranya:
1. NPWP Pribadi, diberikan kepada setiap orang atau pribadi yang memiliki penghasilan.
2. NPWP Badan, diberikan kepada perusahaan yang berpenghasilan.
D. Manfaat Memiliki NPWP
Dilansir pajak.go.id, berikut manfaat memiliki NPWP bagi warga Indonesia, di antaranya:
1. Kemudahan dalam administrasi perpajakan
Masyarakat yang memiliki NPWP akan mendapatkan kemudahan dalam administrasi perpajakan terutama dalam pengajuan produk hukum di bidang perpajakan.
Contohnya seperti pengajuan pengurangan pembayaran pajak, permohonan restitusi dan lain sebagainya.
2. Sebagai persyaratan administrasi
Selain itu, masyarakat yang memiliki NPWP akan memperoleh kemudahan dalam megurus administrasi di beberapa instansi.
Hal tersebut dikarenakan, saat ini beberapa instansi mengharuskan untuk melampirkan NPWP sebagai salah satu syarat utama atau sebagai dokumen pendukung untuk mengurus administrasi di instansi tersebut.
Contoh beberapa dokumen yang mengharuskan untuk melampirkan NPWP dalam persyaratannya yakni:
- Permohonan pengajuan kredit ke bank
- Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Pembuatan rekening koran, pembuatan paspor
- Pembelian produk investasi
- Syarat untuk melamar pekerjaan di beberapa instansi atau perusahaan.
3. Pajak yang lebih rendah
Manfaat yang paling terasa untuk masyarakat yang memiliki NPWP adalah pemotongan pajak yang lebih rendah.
Bagi masyarakat yang tidak memiliki NPWP, pemotongan pajak atas penghasilan yang diberikan akan dikenakan tarif 20% lebih tinggi, jika dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki NPWP.
Baca juga: Cara Mengubah Data e-KTP, Ini Nomor Layanan yang Bisa Dihubungi
(Tribunnews.com/Arkan)