News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Azyumardi Azra Minta Yaqut untuk Hati-hati Buat Pernyataan, Singgung Peran Kemenag

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Azyumardi Azra - Azyumardi Azra meminta Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk hati-hati mengeluarkan pernyataan, singgung peran Kemenag.

Dirinya menyebut pernyataannya tersebut digoreng hingga ramai di publik.

"Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati," tutur Yaqut.

Baca juga: Ucapan Menteri Yaqut Berbuah Gaduh, Anwar Abbas Sarankan Kemenag Dibubarkan

Yaqut juga memastikan bahwa Kemenag tidak diperuntukkan hanya untuk NU. Buktinya, kata Menag, Kementerian Agama memberikan afirmasi kepada semua agama.

"Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja,” kata Yaqyt.

"Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” tutur Yaqut.

Dirinya menambahkan, karakter dasar dan jatidiri NU adalah terbuka dan inklusif. NU hadir untuk memberikan dirinya bagi kepentingan dan maslahat yang lebih besar.

Baca juga: Menag Yaqut Sebut Kemenag Hadiah Negara untuk NU, Begini Kata Ketum Muhammadiyah hingga Buya Anwar

"Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU," pungkas Yaqut.

Sebelumnya, Yaqut menyebut Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah khusus untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Kemenag, menurut Yaqut, bukan diperuntukan kepada umat Islam secara umum.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut pada di webinar "Santri Membangun Negeri dalam Sudut Pandang Politik, Ekonomi, Budaya, dan Revolusi Teknologi" yang ditayangkan di kanal YouTube TVNU, Rabu (20/10/2021).

Yaqut awalnya menceritakan perbincangan dirinya dengan sejumlah stafnya terkait tagline Kemenag yang berbunyi "Ikhlas Beramal".

Dirinya menilai tagline tersebut kurang cocok. Salah satu stafnya, kata Yaqut, berpendapat bahwa Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk Umat Islam di Indonesia.

"Karena waktu itu kan perdebatannya bergeser ke kementerian ini adalah kementerian semua agama, melindungi semua umat beragama. Ada yang tidak setuju, kementerian ini harus kementerian Agama Islam, karena kementerian agama adalah hadiah negara untuk umat Islam," kata Yaqut.

Kemudian Yaqut menanggapi bahwa Kemenag merupakan hadiah negara untuk NU.

"Saya bilang bukan. Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum, spesifik NU. Jadi wajar kalo sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag untuk NU," tambah Yaqut.

(Tribunnews.com/Shella Latifa/Srihandriatmo Malau/Fahdi Fahlevi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini