Pria yang diketahui menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem tersebut mengatakan dirinya akan tetap memberikan kontribusi nyata guna mempererat hubungan kerja sama bilateral antara Islandia dan Indonesia baik dalam bidang perdagangan, investasi, industri, pendidikan, dan sosial budaya.
Ia juga mengakui jika Islandia adalah negara yang unggul dalam bidang energi dan perikanan.
Sedangkan, Indonesia kaya akan sumber energi geothermal serta kaya akan sumber ikannya.
Karena itu dalam meningkatkan kualitas dari kedua sektor tersebut Indonesia dapat bekerja sama guna meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Baca juga: Islandia jadi Negara Paling Bebas Nyamuk di Benua Eropa, Kok Bisa?
Dengan Islandia, terang Maxi, yang bisa ditingkatkan atau diperkuat ke depannya adalah kerja sama di bidang energi khususnya geothermal dan perikanan serta pendidikan.
Artinya Indonesia dapat memperoleh tambahan pengetahuan dan terknologi dalam kedua bidang tersebut.
"Pertukaran mahasiswa perlu ditingkatkan, meski saat ini sudah ada mahasiswa Indonesia yang mengikuti pendidikan dalam kedua bidang tersebut di Islandia," ungkap Maxi.
Order of The Falcon adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh negara Islandia kepada individu.
Tanda atau medali kehormatan ini diberikan untuk kali pertamanya kepada Raja Christian X dan Ratu Alexandrine dari Denmark, saat keduanya berkunjung ke Islandia pada tahun 1921.
Sebuah dekrit kerajaan dikeluarkan di Reykjavík pada 3 Juli 1921 untuk menetapkan Order of The Falcon Islandia.
Dekrit tersebut menyatakan memberikan pengakuan resmi kepada pria dan wanita, baik orang Islandia maupun asing, yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kehormatan dan kemakmuran negara.
Pada Order of The Falcon terdapat gambar burung elang, yang dalam sejarah Islandia dianggap sebagai hadiah paling berharga bagi para pejabat dan individu lainnya.
Selain itu, burung elang juga menjadi bagian utama dalam lambang negara Islandia.