News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marak Kasus Penyimpangan Polisi, Pengamat Sebut Polri Perlu Pembenahan dari Hulu

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Polisi. - Soal maraknya kasus penyimpangan polisi, pengamata sebut polri pembenahan dari hulu, singgung soal pendidikan calon bintara polisi.

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu ini kalangan aparat kepolisian menjadi sorotan publik.

Pasalnya, baru-baru ini muncul sejumlah kasus penyimpangan yang dilakukan aparat kepolisian.

Jenis penyimpangan pun beragam, dari aksi banting mahasiswa saat berdemo, kemudian dugaan kasus pelecehan seksual hingga penembakan sesama rekan aparat.

Padahal di satu sisi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selalu menggaungkan slogan presisi dan humanis kepada jajarannya.

Baca juga: Kapolri Tegaskan kepada Jajarannya Ikan Busuk dari Kepala, Fraksi NasDem: Ada Kejujuran di Sana

Menanggapi maraknya kasus penyimpangan oleh oknum kepolisian, peneliti senior LIPI Prof Hermawan Sulistyo menilai institusi Polri perlu melakukan pembenahan dari hulu.

Menurutnya, pendidikan menjadi dasar penting untuk membekali aparat polisi agar tidak terjadi kasus penyimpangan serupa.

Hermawan Sulistyo (Tangkap Layar Youtube Kompas TV)

Hermawan menyebut, 7 bulan pendidikan tidak cukup menanamkan makna tugas seorang polisi.

"Pembenahan dilakukan mulai dari hulu, pendidikan 7 bulan untuk menjadi bintara polisi dengan kewenangan yang luar biasa itu tidak cukup."

"Lalu apa yang harus dilakukan? Kurikulum itu tidak mencakup pengetahun tentang diskresi, tidak mencakup pengetahuan mengenai rohnya polisi. Jadi polisi itu apa? jawaban itu tidak pernah diajarkan."

"Kalau pengen kaya, jangan jadi polisi. Itu harus jadi diajarkan dari hulu," kata Hermawan, dikutip dari tayangan Satu Meja The Forum YouTube Kompas TV, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Pimpinan Komisi III DPR Apresiasi Kapolri Menyikapi Rangkaian Blunder Oknum Anggotanya

Kemudian, Hermawan juga menyoroti pemindahan aparat polisi yang dinilai tidak bekerja baik ke daerah terpencil.

Hal itu lantaran, ia melihat kasus-kasus penyimpangan lebih banyak terjadi di kawasan jauh dari Ibu Kota.

"Ada pemanfaatan. Kita ketahui bagaimana orang yang salah dihukum dengan dibuang ke tempat jauh ke NTT, Papua, Kaltara."

"Akibatnya, di sana itu menjadi sekumpulan bad guys atau bad cops. Kapan mau menjadi baik?"

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini