Melalui program tersebut, ILUNI UI telah melakukan 145 kegiatan baik di tingkat pusat, wilayah, fakultas, chapter, serta mengumpulkan donasi sebesar Rp 57 miliar.
"ILUNI UI juga ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program layanan vaksinasi untuk masyarakat, serta membuat berbagai diskusi dan rekomendasi berupa Policy Paper untuk pemerintah,” tambahnya.
Selanjutnya, Andre menekankan pentingnya kohesi kebangsaan dalam menghadapi ancaman polarisasi khususnya dampak Pilpres 2019 dan di tengah situasi pandemi saat ini.
Dia menyoroti adanya fenomena “framing” dan “stereotyping” dalam kampanye politik, serta kehadiran para pendengung atau buzzer di media sosial, yang dianggap mempertajam dan memperluas polarisasi.
Andre menyayangkan dampak negatf yang timbul akibat adanya oknum-oknum elit lokal dan nasional yang saling menjatuhkan.
"Belum lagi, munculnya kontroversi di tengah perjuangan menghadapi pandemi seperti polemik UU Cipta Kerja, termasuk kontroversi tes wawasan kebangsaan KPK.
Baca juga: Qodari: Jokowi-Prabowo Dalam Pilpres 2024 Solusi Atasi Polarisasi di Tengah Masyarakat
Isu polarisasi ini jadi permasalahan sangat serius yang harus segera kita tangani bersama," ungkap Andre.
Dirinya menyerukan agar segenap pemangku kepentingan mengambil peran dalam menjaga keharmonisan bangsa.
Dia juga mendorong pemerintah untuk berperan aktif dalam mengatasi polarisasi yang kini kembali muncul dalam urusan penanganan pandemi COVID-19.
"Pemerintah dan segenap elemen masyarakat perlu menghadang upaya oknum kelompok elit yang berusaha mendompleng isu polarisasi demi kepentingan mereka,” pungkas Andre.