News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Pengamat Menilai Megawati akan Putuskan Capres PDIP Paling Akhir: Insting Naluriah Partai Terbesar

Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputri hari ini dijadwalkan akan dikukuhkan sebagai Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Universitas Pertahanan RI (Unhan RI).

Sebab, Yunarto mengatakan anggapan tersebut tidak terbukti di kontestasi politik 2014.

"Dilihat juga kesoktauan sebagian pihak yang mengatakan sentralisasi keluarga Bung Karno pasti akan memilih politik dinasti."

"Bagaimana seorang ibu pasti akan memilih anaknya, itu sudah terjawab tidak sesimpel itu bahwa yang terjadi di 2014 pun Ibu Mega mengalahkan dirinya sendiri," ujar Yunarto.

Untuk itu, Yunarto menyebut, akan ada banyak variabel yang menentukan pilihan capres dan cawapres dari PDIP.

Baca juga: Reaksi PDIP dan Gerindra Tanggapi Survei Litbang Kompas yang Tempatkan Prabowo-Ganjar Capres Teratas

Terlebih, masih ada waktu hingga dua tahun lagi untuk menentukan capres dan cawapres dari partai berlambang banteng ini.

"Pertanyaannya adalah apakah betul faktor elektoral akan menjadi satu-satunya faktor penentu, karena ada beberapa catatan.

"Kalau pemilu diadakan hari ini dan pendekatannya adalah kekuasaan, tentu saja Ganjar Pranowo yang akan diusung oleh PDIP."

"Tapi ada variabel lain misalnya situasinya masih 2 tahun lebih sehingga apa yang tampak di survei sekarang masih mungkin berubah," jelas Yunarto.

Megawati Lakukan Kontemplasi soal Capres Pilihan PDIP

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyebut Ketua Umum partai berlambang banteng Megawati Soekarnoputri melakukan kontemplasi untuk tentukan sosok kader yang pantas diusung sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Megawati, kata Hasto, turut menimbang berdasarkan aspirasi rakyat.

Hal ini dilakukan guna meneruskan tongkat kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang telah memimpin Indonesia selama 10 tahun.

"Siapa yang akan menjadi (calon) presiden yang akan datang partai tentu saja mengambil pertimbangan matang dan mendengarkan aspirasi rakyat dan itu dilakukan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Megawati: Tak Ada Aturan yang Bisa Halangi PDIP Menang Terus

"Termasuk melakukan kontemplasi mohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa terhadap sosok yang benar-benar layak untuk meneruskan kepemimpinan dari Pak Jokowi," ucap dia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini