Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, E. Aminudin Aziz meminta masyarakat melestarikan penggunaan bahasa Indonesia di tengah terpaan bahasa asing.
Menurutnya, bahasa asing dapat melemahkan penggunaan bahasa Indonesia.
"Gempuran bahasa asing saat ini melemahkan bahasa manapun, bukan hanya ke bahasa Indonesia," kata Aminudin dalam Seminar dan Lokakarya Kemahiran Berbahasa Indonesia di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Dia menilai kekuatan bahasa asing bahkan dapat mempengaruhi penggunaan bahasa di ruang publik.
Baca juga: Nadiem Ingatkan Pentingnya Penanaman Bahasa Indonesia Sejak Dini di Tengah Globalisasi
Pengaruh tersebut dapat terjadi pada ruang publik di dunia nyata maupun dunia maya.
"Baik itu ruang publik fisik maupun media sosial. Sangat sulit menemukan bahasa asli," tutur Aminudin.
Aminudin mengungkapkan bahwa menurut penelitian kekuatan bahasa asing itu sangat dominan.
Berdasarkan penelitian, Aminudin mengungkapkan bahasa Indonesia yang berada di ruang publik pun bukanlah bahasa murni milik Indonesia.
"Sekarang ini sulit menemukan bahasa yang betul-betul datang dari bahasa Indonesia itu sendiri. Bahkan enam dari dari 10 bahasa Indonesia itu bahasa Arab artinya ini kan 60 persen bahasa asing," pungkas Aminudin.
Dirinya mengajak masyarakat untuk memperkuat penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.