TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengaku pernah mendengar curhatan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal lemahnya oposisi di kalangan legislatif.
Fahri menyebut ucapan itu datang dari Jokowi ketika keduanya bertemu.
Jokowi bertanya pada Fahri, mengapa banyak menterinya tidak mendapat pengawasan maksimal dari wakil rakyat.
Baca juga: Luhut Bagikan Kesan saat Dampingi Jokowi Bertemu dengan Pengusaha dan Pemimpin Dunia: Saya Bangga
Meskipun begitu, Fahri tak membeberkan apa jawaban dari pertanyaan itu.
"Suatu hari saya bertemu dgn presiden @jokowi."
"Dan kalimat yang pertama keluar dari beliau adalah, “mas kenapa sekarang oposisinya lemah kok Senayan pada diam, banyak menteri gak diawasi apa yang terjadi?”."
"Silahkan pikir sendiri jawabannya. Sampai jumpa, kita rehat sejedag," tulis Fahri, dikutip dari akun Twitter-nya, @fahrihamzah, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Akan Bertemu Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed, Presiden Jokowi Lanjutkan Lawatan ke Abu Dhabi
Menurut Fahri, dalam sistem pemerintah Indonesia, peran oposisi dipegang sepenuhnya oleh DPR dan DPD sebagai pemegang kuasa legislatif.
Ia mengingatkan sejatinya, anggota legsilatif punya tugas yang sama, yakni melakukan pengawasan pada penyelenggara pemerintah.
Fahri menilai kini peranan wakil rakyat kurang optimal dalam melaksanakan tugas pengawasan.
Padahal, kata Fahri, legislatif punya peran yang kuat, dimana bisa mempertanyakan segala alasan dibalik kebijakan yang dibuat.
"Perlu saya tegaskan bahwa hak-hak pengawasan anggota legislatif itu dahsyat sekali."
"Karena mereka Tidak saja boleh bertanya tiap hari tanpa takut dipidana seperti kita, setiap hari juga mereka dapat mengajukan tahap investigasi lanjutan kepada lembaga audit negara," jelas dia.
Baca juga: Komisi I DPR Prediksi Surpres Panglima TNI Akan Dikirim Jokowi Saat Tiba di Indonesia
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu merasa hal yang wajar ketika publik mulai tidak percaya anggota legislatif bisa mengawasi pemerintah.
Hal tersebut melihat banyak kebijakan yang sudah dilewatkan.
Ia pun berharap, ke depannya pejabat Gedung Senayan itu bisa lebih berperan sebagai oposisi.
"Kita sebagai rakyat tetap berharap agar legislatif memahami pentingnya tugas pengawasan dari sekedar kunjungan kerja ke sana kemari dan bagi bagi sembako."
"Atau jatah dari eksekutif yang disalurkan melalui tangan legislatif. Tetaplah sebagai oposisi dalam sistem! #OposisiMemble," tulis Fahri.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)