News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena La Nina

Waspada Fenomena La Nina Diprediksi pada Akhir Tahun hingga Februari 2022, Musim Hujan Maju Oktober

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi cuaca akibat fenomena La Nina - Fenomena La Nina diprediksi terjadi akhir tahun hingga Februari 2022 dan musim hujan maju mulai Oktober.

- Kalimantan tengah bagian timur;

- Pulau Taliabu;

- Pulau Seram bagian selatan.

Hal ini menunjukkan, adanya kesesuaian dengan prediksi prakiraan awal musim hujan 2021/2022 BMKG bahwa awal musim hujan di wilayah Indonesia akan maju lebih dini mulai Oktober.

Prediksi prakiraan awal musim hujan ini juga sudah disampaikan sebelumnya oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring di bulan Agustus (26/8/2021) lalu.

Selain itu, BMKG juga telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki periode Musim Hujan mulai Oktober ini, di antaranya:

- Wilayah Aceh bagian timur;

- Riau bagian tenggara;

- Jambi bagian barat;

- Sumatra Selatan bagian tenggara;

- Bangka Belitung;

- Banten bagian barat;

- Jawa Barat bagian tengah;

- Jawa Tengah bagian barat dan tengah;

- Sebagian DI Yogyakarta;

- Sebagian kecil Jawa Timur;

- Kalimantan Tengah bagian timur;

- Kalimantan Selatan;

- Kalimantan Timur;

- Kalimantan Utara.

Kemudian, beberapa wilayah Indonesia lainnya akan memasuki musim hujan pada bulan November hingga Desember 2021 secara bertahap dalam waktu yang tidak bersamaan.

Secara umum, sampai dengan bulan November 2021 nanti diprakirakan 87,7 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Selanjutnya, BMKG memprakirakan 96,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada akhir bulan Desember 2021.

Perlu dicermati juga bahwa bulan Oktober ini ada beberapa wilayah yang sedang mengalami periode transisi atau peralihan musim, dari musim kemarau ke musim hujan.

Beberapa wilayah tersebut antara lain di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Pada periode peralihan musim ini, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan angin kencang.

Meskipun periodenya singkat, tetapi fenomena tersebut sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Selain wilayah-wilayah yang berpotensi banjir dan longsor, kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan ini harus lebih ditingkatkan lagi pada periode puncak musim hujan yang diprediksi akan dominan terjadi bulan Januari dan Februari 2022.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait BMKG

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini