1. Pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri
2. Seluruh senjata yang dimiliki oleh pihak Indonesia yang ada di Surabaya harus diserahkan kepada pihak Inggris.
3. Pemimpin Indonesia di Surabaya harus menandatangani sebuah pernyataan bahwa mereka menyerah tanpa adanya syarat.
Ultimatum pun ditolak mentah-mentah oleh pihak Indonesia dan pertempuran pun pecah pada 10 November 1945 di pagi hari.
Pertempuran ini melibatkan setidaknya 20 ribu tentara serta 100 ribu sukarelawan di pihak Indonesia sedangkan Inggris terdapat setidaknya 30 ribu tentanra dilengkapi dengan peralatan perang yakni tank, kapal perang, dan pesawat tempur.
Akibat dari kalah dalam segi peralatan perang, korban jiwa dari pihak Indonesia mencapai 20 ribu orang sedangkan pihak sekutu hanya kurang lebih 1.500 korban jiwa.
Pertempuran Surabaya ini berlangsung selama tiga minggu dan menimbulkan kerugian besaar bagi masyarakat di Surabaya dan Indonesia.
Tokoh perjuangan paling terkenal dalam pertempuran tersebut adalah Bung Tomo yang mengumandangkan pidato berapi-api yang berhaasil membangkitkan semangat masyarakat Indonesia untuk mengusir penjajah.
Peristiwa pertempuran ini pun sekarang diperingati sebagai Hari Pahlawan karena adanya sebuah Keppres dari Presiden Soekarno yang ditandatangani pada 16 Desember 1959.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Hari Pahlawan