Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 680.400 dosis vaksin Moderna tiba di tanah air dalam kedatangan tahap ke-117, pada Rabu (10/11/2021).
Vaksin dalam bentuk jadi ini merupakan donasi pemerintah Belanda.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tinggi kepada negara sahabat yang telah ikut membantu dukungan vaksin. Kali ini bantuan datang dari pemerintah Belanda berupa Vaksin Moderna sebanyak 680.400 dosis vaksin," ujar Direktur Jenderal Informasidan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong, Rabu (10/11/2021).
Sebelumnya, Indonesia juga telah menerima donasi dari pemerintah Belanda berupa 819.600 dosis vaksin Moderna pada Sabtu (30/10/2021) lalu.
Dengan kedatangan tahap ke-117 ini maka total jumlah vaksin yang tiba di tanah air mencapai 331.058.750 dosis vaksin.
Baca juga: Mengenal Paxlovid, Obat Antivirus yang Diklaim Memiliki Efektivitas Nyaris 90 Persen pada Covid-19
Jumlah ini merupakan vaksin dari berbagai merk baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku atau bulk.
Vaksin tersebut diperoleh dari pembelian langsung dan bantuan dari negara sahabat.
"Lancarnya kedatangan vaksin, membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi jadi lebih optimal," ujarnya.
Selain jaminan ketersediaan stok vaksin, upaya percepatan juga dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.
Dia menyebut, di beberapa daerah, hoaks berperan memperlambat vaksinasi. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.
"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM," tegasnya.
Pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Pemerintah pusat mendorong daerah-daerah terus melakukan percepatan dan perluasan vaksinasi bagi warganya. Dibantu juga dengan sejumlah instansi, seperti TNI dan Polri," ujarnya.