"Dengan situasi dan kondisi pandemi seperti ini masa sih skala prioritasnya untuk balapan," ucapnya, Rabu (22/9/2021).
Dibandingkan menghamburkan uang rakyat untuk menggelar balapan, Gembong bilang, mas Anies bisa bisa mengalokasi anggaran untuk membantu UMKM di ibu kota.
Dengan demikian, perekonomian di ibu kota yang sempat anjlok imbas pandemi Covid-19 bisa segera bangkit.
"Tahun 2022 itu kan tahun pemulihan. UMKM kita banyak yang bangkrut akibat pandemi ini, kenapa enggak dialokasikan untuk bantu mereka?," ujarnya di gedung DPRD DKI.
Belum lagi ada ribuan anak di Jakarta menjadi yatim piatu lantaran orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Hal ini yang kemudian mendorong PDIP menggunakan hak interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.
"Kenapa enggak itu saja jadi skala prioritas kita," kata dia.
Baca juga: KPK Jahit Kronologi Penyelenggaraan Ajang Formula E
Hal ini kemudian mendorong PDIP mengusulkan interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan yang ngotot menggelar Formula E.
Dengan menggunakan hak interpelasi ini, legislatif bisa bertanya langsung ke Anies alasan tetap ngotot menggelar Formula E di tengah banyaknya program Pemprov DKI yang tertunda imbas pandemi Covid-19.
"Kita diskusikan supaya kita fokus pada skala prioritas ke depan gimana kejar ketertinggalan program pak Anies yang akibat pandemi ini belum tercapai," tuturnya.
"Karena di saat pandemi ini kita harus buat skala prioritas yang betul-betul menjadi kebutuhan warga Jakarta," sambungnya.
(Tribunnews.com)