Program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 ini mendapat dukungan dari lembaga internasional, yaitu United Nation Environment Programme-Conservation Migratory Species (UNEP-CMS) yang bekerja sama dengan Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund (MbZ) dengan sumber pendanaan dari GEF.
DSCP Indonesia merupakan program berbasis masyarakat lokal dengan jangkauan global untuk meningkatkan efektivitas konservasi dugong dan ekosistem lamun.
Program DSCP ini menyasar pada 3 komponen, yaitu:
1. Memperkuat dan Mengimplementasikan Rencana Aksi Konservasi Nasional untuk Dugong dan Lamun;
2. Meningkatkan Kesadaran Nasional dan Penelitian tentang Dugong dan Lamun di Indonesia;
3. Pengelolaan dan konservasi dugong dan lamun berbasis masyarakat di Bintan, Kotawaringin Barat, Alor dan Tolitoli.
(Tribunnews.com/Latifah)