TRIBUNNEWS.COM - Serah terima jabatan (Sertijab) Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Jenderal Andika Perkasa digelar di Mabes TNI, Jakarta, Kamis (18/11/2021) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Jenderal Andika Perkasa menyatakan kesanggupannya untuk melanjutkan tugas sebelumnya yang dilakukan Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Pokoknya tugas kita kan sudah dibuat spesifik oleh UU Nomor 34 Tahun 2004 Tentang TNI."
"Saya akan melanjutkan tugas-tugas yang sudah dilakukan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto karena itulah yang kami geluti."
"Saya akan berusaha yang terbaik untuk melanjutkan," katanya kepada awak media setelah serah terima jabatan Panglima TNI, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Pengamat Sebut 4 Isu Butuh Perhatian, Jenderal Andika Akan Revisi Program Panglima TNI Sebelumnya
Tak lupa Jenderal Andika Perkasa juga mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara sertijab.
Ia mengungkapkan, acara sertijab Panglima TNI terasa berbeda.
"Terima kasih kepada Marsekal Hadi Tjahjanto membuat acara serah terima jabatan demikian berbeda."
"Saya sebagai junior mengucapkan terima kasih banyak, kami merasa terhormat semuanya," ucap Panglima TNI.
Sebelumnya, acara sertijab Panglima TNI, terdapat pembacaan Keputusan Presiden Keputusan Presiden Nomor 106 TNI Tahun 2021 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Satu di antara isi Keputusan Presiden Nomor 106 TNI Tahun 2021 ialah antaranya berisi penetapan dan pemberhentikan dengan hormat marsekal Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dari jabatannya dari panglima TNI disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara RI selama memangku jabatan tersebut.
Setelah itu, dilakukan penyerahan panji-panji Tridharma Eka Karma dari Marsekal Hadi Tjahjanto kepada Jenderal Andika Perkasa.
Dilanjutkan, penandatanganan naskah serah terima jabatan.
Pelantikan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021) siang.
Jenderal Andika Perkasa dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 106 TNI Tahun 2021 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.
Dalam Keputusan Presiden, ada tiga hal yang disampaikan.
"Kesatu, menetapkan memberhentikan dengan hormat marsekal Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dari jabatannya dari panglima TNI disertai ucapan terima kasihatas pengabdian dan jasa-jasanya yang telah disumbangkan kepada bangsa dan negara RI selama memangku jabatan tersebut."
"Kedua, mengangkat jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI."
"Ketiga, keputusan tersebut berlaku sejak pelantikan pejabat," bunyi Keputusan Presiden tersebut.
Setelah pembacaan keputusan, dilakukan pengambilan sumpah jabatan oleh Panglima TNI.
Jokowi pun menanyakan suatu kesiapan Jenderal Andika Perkasa terlebih dahulu.
"Sebelum saudara mengucapkan sumpah di hapdapan Tuhan YME berkenaan dengan pelantikan jabatan Panglima TNI harap dijawab pertanyaan saya. "
"Saudara jenderal andika PERKASA apakah saudara beragam islam? Apakah saudara bersedia mengucapkan sumpah menurut agama Islam?" tanya Presiden, dikutip Tribunnews.com dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (17/11/2021).
Jenderal Andika Perkasa pun menyatakan kesiapannya.
"Bersedia," jawabnya.
Kemudian, terdapat pandatanganan berita acara.
Dilanjutkan, penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan serta penyerahan tongkat komando panglima TNI oleh Presiden.
Baca juga: Dukung Jenderal Andika, Pemuda Katolik: TNI Harus Gunakan Pendekatan Humanis ke Masyarakat Papua
8 Fokus Tugas Jadi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Diberitakan Tribunnews.com, Jenderal Andika Perkasa telah memaparkan delapan fokus implementasi ketika menjadi Panglima TNI.
Pertama, penguatan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang didasarkan pada peraturan perundang-undangan.
"Terpenting bagi saya, adalah bagaimana kita melaksanakan tugas TNI lebih mengembalikan kepada peraturan pada perundangan yang ada."
"Tugas-tugas yang sudah kami laksanakan selama ini sudah diatur dalam Undang-Undang, tetapi memang detailnya, implementasinya yang saya melihat masih banyak keleman-kelemahan."
"Sehingga, itulah yang menjadi prioritas dari calon panglima TNI ini," katanya, beberapa waktu lalu.
Kedua, penguatan operasi pengamanan perbatasan darat, laut, dan wilayah udara.
Ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas OMP dan OMSP.
"Ini juga fokus, karena sebetulnya banyak yang bisa dilakukan untuk jauh lebih siap," ucap Jenderal Andika Perkasa
Keempat, ialah peningkatan operasional siber.
"Siber adalah fokus kami berikutnya karena saat ini sudah hadir di mana-mana dan kita tidak bisa menghindar," lanjutnya.
Kelima, peningkatan sinergitas intelijen terutama di daerah wilayah konflik.
Keenam, pemantapan interoperabilitas Tri Matra Terpadu dalam pola operasi TNI.
Ketujuh, penguatan integrasi penataan organisasi untuk mewujudkan TNI yang adaptif.
Terakhir, reaktualisasi peran diplomasi militer dalam rangka kebijakan politik luar negeri.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lainnya terkait Panglima TNI