News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bantu Pulangkan TKI Sakit dari Malaysia, Suyoto: Ini Murni Kemanusiaan

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ari Andini, TKI asal Bojonegoro, Jawa Timur dipulangkan dari Malaysia karena mengalami sakit tulang belakang, Jumat (18/11/2021).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Partai NasDem membantu memulangkan Ari Andini, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia ke Tanah Air.

Diketahui TKI asal Bojonegoro, Jawa Timur tersebut dibawa pulang karena mengalami sakit tulang belakang kronis.

Ketua Koordinator Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Suyoto, mengapresiasi upaya para kader dan relawan partai yang berperan dalam pemulangan tersebut.

"Saya sangat salut dengan kerja seluruh kader NasDem yang sudah membantu Ari Andini yang punggungnya sakit dan bernanah," ungkap Suyoto dalam keterangan yang diterima, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: RUU TPKS Segera Dibahas, Sahroni: Perjuangan Partai NasDem Segera Membuahkan Hasil

Menurut dia, aksi sosial yang dilakukan kader dan relawan tersebut merupakan kerja kemanusiaan yang luar biasa karena tidak lagi melihat statusnya, jabatannya, dan golongan.

"Ini murni kemanusiaan antar sesama anak bangsa yang harus saling membantu," ujarnya.

Mantan Bupati Bojonegoro dua periode ini mengungkap krinologi pihaknya membantu pemulangan TKI berusia 41 tahun tersebut dari Malaysia.

Awalnya, seorang pengurus Partai NasDem Malaysia menghubungi Suyoto mengenai keadaan Ari Andini yang mengalami sakit punggung.

Ari Andini diketahui sudah hampir 20 tahun lamanya bekerja di negeri jiran Malaysia.

Baca juga: Resmikan Gambar Jenderal Hoegeng, Ini Alasan PDIP Pasang Gambar Tokoh Bangsa di Sekolah Partai

"Pak ada TKI yang sakit dan punggungnya sudah bernanah," kata Suyoto menirukan ucapannya Ahsan saat itu.

Pengurus NasDem di Malaysia, pada saat itu tidak bisa berbuat apa-apa, karena paspor Ari Andini sudah kadaluarsa. 

Majikan Ari Andini juga tidak bisa memberikan bantuan yang besar, dia hanya bisa memberikan bantuan biaya rumah sakit selama tujuh hari saja.

Jika melebihi waktu tujuh hari tentu akan memberatkan keuangan.

"Kalau rumah sakit diteruskan maka dia (bosnya Ari) mengaku akan bangkrut," ujar Suyoto kembali menirukan perkataan Ahsan.

Baca juga: Komisi II Kritik Pejabat Kementan Berfoto Mengenakan Seragam Kostranas NasDem

Merasa iba dengan nasib yang dialami Ari Andini, Suyoto pun menginstruksikan Ahsan agar mengurus segala sesuatunya.

Mulai mengeluarkan Ari dari rumah sakit di Malaysia, mengurus paspor, hingga mendapatkan tiket pesawat untuk pulang ke Tanah Air.

Sesampainya di Jakarta, Ketua DPP NasDem bidang Buruh Migran, Yulisa Baramuli pun turun tangan membantu mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan kepulangan Ari Andini.

Lalu, DPP Partai NasDem melakukan koordinasi dan menjemput Ari di Bandara Soekarno Hatta, serta menyiapkan kendaraan untuk mengantar Ari sampai ke Bojonegoro.

Baca juga: PKS Soroti Pejabat Kementan Pakai Seragam Kostranas NasDem: Semua ASN Harus Netral

Sesampainya di Bojonegoro, keberadaan Ari Andini diserahkan kepada pengurus DPD Partai NasDem Bojonegoro untuk membantu hingga mendapatkan perawatan di RSUD Bojonegoro.

"Alhamdulillah, saat ini Ari Andini sudah bisa ditangani dokter RSUD Bojonegoro dengan biaya dari BPJS," ucap Suyoto.

Politikus yang akrab disapa Kang Yoto ini menegaskan, untuk membantu sesama harus menyingkirkan berbagai sekat.

Artinya, kerja kemanusiaan berada di atas segalanya.

"Menolong orang yang menderita bagian dari kemanusiaan sangat bagus," kata Suyoto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini